Kami Berdialog Saling Berkontemplasi

Rabu, Januari 06, 2016

"Melukai, dilukai, kalah dan menang, itulah saripati hidup para pejuang" Pramoedya Ananta Toer 

Hingga detik ini, saya belum merasakan apa itu yang dimaksud dengan sukses secara utuh, secara garis besar yang tampak hanyalah sesuatu yang masih misterius. Saya hanya menerka bahwa paradigma tentang kesuksesan hidup seseorang disakralkan oleh sesuatu yang tampak atau agak sedikit matrealistis. Saya telah banyak memahami isi dari buku - buku yang berbicara tentang sukses. Ada yang isinya diluar dugaan, ada juga yang isinya sudah pasaran. Begitulah. 

Sampai ketika saya bertemu dengan seorang teman, kami berbincang masalah tentang kesuksesan ini. Kami berbicara tentang nasib teman dan bagaimana langkah kita kedepan. Bahkan, ketika bicara tentang teman yang sudah mapan secara finansial. Kami sedikit agak tersisih secara perlahan. Bahwa kita sadar, kita belum bisa seperti mereka. Saya secara pribadi diharuskan untuk sabar, karena perjuangan dalam meraih cita masih panjang. 

Kami merasakan sedih, bukan sedih mendramatisir keadaan tapi sedih ketika mereka yang sudah diberikan kesempatan lebih dulu memperkaya syukur dan amal tetapi tidak menjalankan amal - amal sosial yang seharusnya dilakukan dari manusia ke manusia. Obrolan kami, hanya seputar itu. Komparasi dan merenung dengan siasat untuk meracik apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mendapatkannya. 

Ketika saya sedang berkontemplasi (merenung), teman berujar dengan sangat haru, dia bilang bahwa kita tidak harus menerima ini, tetapi berjuang dan berjuang. Berjuang adalah sebuah kata tetapi proses realitanya membutuhkan kesabaran yang begitu maha dan dibumbui air mata, berkorban waktu demi apapun. Begitulah kita, saya dan dia bertemu selalu berbicara akan jadi apa kita selanjutnya dan seperti apa kita nanti. 


Kami mengejar rasa penasaran tentang masa depan, kami penasaran akan jadi apa kita nanti, saya sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa semua membutuhkan sesuatu yang berkaitan dengan tuhan. Kami berpikir positif dengan kondisi saat ini, akan ada masanya tuhan memberikan kesempatan. 

Terima Kasih Sudah Membaca

0 comments