reflection/wix.com
|
Tulisan ini hanya buat gaya-gayaan saja, serasa lagi refleksi sok iye , tidak ada maksud apa - apa, kecuali mendokumentasikan isi kepala dalam bentuk tulisan.
Sebelum merambah ke inti problemo, saya masih bingung oleh kata ulang tahun. Kenapa disebutnya ulang tahun ya? Kan, tahun silih berganti. Tahunnya diulang-ulang gitu? Kenapa tidak seharusnya ulang tanggal ya, soalnya pada tanggal yang sama dan tahun yang beda kita selebrasi. Tapi demi menolak memperdebatkan sesuatu didalam tulisan ini, mungkin ada penjelasan lain tentang ini yang diluar pengetahuan saya. Hahaha.
Semenjak belia, saya tidak pernah norak untuk selebrasi ‘ulang tahun’, kita sepakati ya, didalam tulisan ini pakai kata ‘ulang tahun’. Ya, sejak belia, saya tidak pernah ulang tahun yang dilakukan secara berlebihan. Selebrasi yang megah. Sederhana saja, bahkan sering menutupi diri karena merasa tidak percaya diri . Walau kalian berpikir lain, ini saya yang merasakan loh, jadinya sah-sah saja ya.
Kalaupun ketahuan dan ada yang mengucapkan, ya mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Tapi semenjak ada fesbuk, semuanya berubah. Lalu, ada media sosial lainnya, semuanya jadi serasa transparan. Dikasih tau sama platform tersebut, sehingga teman-teman jadi tahu. Karena saya orangnya pemalu, jadinya agak risih juga sih, tapi silih berganti presiden, keberanian norak dan membiarkan platform tersebut kasih tau hari ulang tahun keteman jadi biasa saja. Saya juga bingung, kenapa saya begitu. Tapi itulah saya, kalau bukan begitu, berarti dia atau mereka dong.
Tepat ahok sebagai gubernur brandal ulang tahun pada 29 juni, saya juga demikian. Hanya umur yang membedakan saya dengan dia. Saya 25 dia 50 tahun, dia ulang tahun di perjuangkan untuk diketahui dunia berkat tagarnya dengan para kelompok – kelompok pasukan digitalnya, saya hanya menutup diri dan tidak berlebihan untuk diketahui orang. Alasannya cukup tidak menarik yah, tapi memang adanya begitu.
*****
25 tahun, perjuangan panjang yang belum selesai. Perjuangan akademik, karir, asmara, kebahagiaan, dan lainnya masih dalam tahap proses. Sedang diperjuangkan, semuanya hanya kumpulan barisan masalah, tapi satu persatu akan berhenti pada titik yang seharusnya. Di umur 25 tahun ini, saya sangat bersyukur sekali, saya tidak tahu berapa kali hasil keputusan yang dibuat diri sendiri dan berdampak baik atau buruk pada kehidupan setelah saya membuat keputusan itu. Saya manusia, banyak juga yang harus dievaluasi.
Saya tidak tahu, apakah masa depan saya akan berakhir seperti Colonel Sanders atau seperti Mario Balloteli. Tapi, dalam garis tuhan saya berharap berada di posisi yang menguntungkan diri dan orang – orang sekitar. Hidup cukup dan membuat manusia lain berkecukupan. Namanya juga harapan. Boleh dong, di harap - harap.
Saya berkeinginan sebenarnya ingin merilis 100 orang yang sangat berpengaruh dalam hidup saya selama 25 tahun ini, tapi saya pesimis untuk menulisnya. Butuh waktu yang terjal dan durasi lebar. Ini sangat menantang sebenarnya ya, menarik banget soalnya. Merilis orang - orang yang paling berpengaruh dalam hidup kita, dari yang buruk sampai yang baik, dari musuh yang jadi teman dan teman yang jadi musuh. Mereka adalah pemantik leburnya ekspresi kita dalam sebuah pendewasaan diri atau pematangan diri. Mungkin, dilain waktu saja nulisnya. Malas juga hahaha.
Saya berkeinginan sebenarnya ingin merilis 100 orang yang sangat berpengaruh dalam hidup saya selama 25 tahun ini, tapi saya pesimis untuk menulisnya. Butuh waktu yang terjal dan durasi lebar. Ini sangat menantang sebenarnya ya, menarik banget soalnya. Merilis orang - orang yang paling berpengaruh dalam hidup kita, dari yang buruk sampai yang baik, dari musuh yang jadi teman dan teman yang jadi musuh. Mereka adalah pemantik leburnya ekspresi kita dalam sebuah pendewasaan diri atau pematangan diri. Mungkin, dilain waktu saja nulisnya. Malas juga hahaha.
Dalam kesempatan ini, saya hanya bisa bilang berterima kasih kepada teman - teman yang sudah mengucapkan, mendoakan, menyumpahkan, menyatirkan, dan me - me yang lain lewat media fesbuk twitter, email, path, blackberry massanger, instagram serta lewat ucapan verbal. Saya hanya bisa berdoa supaya kalian dilimpahkan kesehatan dan diberkahi banyak rezeki di bulan ramadan terutama supaya THR-nya bengkak ya. Terima kasih.
Salam,
Gumilang Hidayat
Ditulis di kantor aktual.com sambil mendengarkan pop elektronik.
Dengan perasaan yang stabil dan kondusif.
- Rabu, Juni 29, 2016
- 0 Komentar