25 (Refleksi – Relaksasi)


reflection/wix.com

Tulisan ini hanya buat gaya-gayaan saja, serasa lagi refleksi sok iye , tidak ada maksud apa - apa, kecuali mendokumentasikan isi kepala dalam bentuk tulisan. 

Sebelum merambah ke inti problemo, saya masih bingung oleh kata ulang tahun. Kenapa disebutnya ulang tahun ya? Kan, tahun silih berganti. Tahunnya diulang-ulang gitu? Kenapa tidak seharusnya ulang tanggal ya, soalnya pada tanggal yang sama dan tahun yang beda kita selebrasi. Tapi demi menolak memperdebatkan sesuatu didalam tulisan ini, mungkin ada penjelasan lain tentang ini yang diluar pengetahuan saya. Hahaha.

Semenjak belia, saya tidak pernah norak untuk selebrasi ‘ulang tahun’, kita sepakati ya, didalam tulisan ini pakai kata ‘ulang tahun’. Ya, sejak belia, saya tidak pernah ulang tahun yang dilakukan secara berlebihan. Selebrasi yang megah. Sederhana saja, bahkan sering menutupi diri karena merasa tidak percaya diri . Walau kalian berpikir lain, ini saya yang merasakan loh, jadinya sah-sah saja ya. 

Kalaupun ketahuan dan ada yang mengucapkan, ya mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Tapi semenjak ada fesbuk, semuanya berubah. Lalu, ada media sosial lainnya, semuanya jadi serasa transparan. Dikasih tau sama platform tersebut, sehingga teman-teman jadi tahu. Karena saya orangnya pemalu, jadinya agak risih juga sih, tapi silih berganti presiden, keberanian norak dan membiarkan platform tersebut kasih tau hari ulang tahun keteman jadi biasa saja. Saya juga bingung, kenapa saya begitu. Tapi itulah saya, kalau bukan begitu, berarti dia atau mereka dong. 

Tepat ahok sebagai gubernur brandal ulang tahun pada 29 juni, saya juga demikian. Hanya umur yang membedakan saya dengan dia. Saya 25 dia 50 tahun, dia ulang tahun di perjuangkan untuk diketahui dunia berkat tagarnya dengan para kelompok – kelompok pasukan digitalnya, saya hanya menutup diri dan tidak berlebihan untuk diketahui orang. Alasannya cukup tidak menarik yah, tapi memang adanya begitu. 

*****

25 tahun, perjuangan panjang yang belum selesai. Perjuangan akademik, karir, asmara, kebahagiaan, dan lainnya masih dalam tahap proses. Sedang diperjuangkan, semuanya hanya kumpulan barisan masalah, tapi satu persatu akan berhenti pada titik yang seharusnya. Di umur 25 tahun ini, saya sangat bersyukur sekali, saya tidak tahu berapa kali hasil keputusan yang dibuat diri sendiri dan berdampak baik atau buruk pada kehidupan setelah saya membuat keputusan itu. Saya manusia, banyak juga yang harus dievaluasi. 

Saya tidak tahu, apakah masa depan saya akan berakhir seperti Colonel Sanders atau seperti Mario Balloteli. Tapi, dalam garis tuhan saya berharap berada di posisi yang menguntungkan diri dan orang – orang sekitar. Hidup cukup dan membuat manusia lain berkecukupan. Namanya juga harapan. Boleh dong, di harap - harap. 

Saya berkeinginan sebenarnya ingin merilis 100 orang yang sangat berpengaruh dalam hidup saya selama 25 tahun ini, tapi saya pesimis untuk menulisnya. Butuh waktu yang terjal dan durasi lebar. Ini sangat menantang sebenarnya ya, menarik banget soalnya. Merilis orang - orang yang paling berpengaruh dalam hidup kita, dari yang buruk sampai yang baik, dari musuh yang jadi teman dan teman yang jadi musuh. Mereka adalah pemantik leburnya ekspresi kita dalam sebuah pendewasaan diri atau pematangan diri. Mungkin, dilain waktu saja nulisnya. Malas juga hahaha. 

Dalam kesempatan ini, saya hanya bisa bilang berterima kasih kepada teman - teman yang sudah mengucapkan, mendoakan, menyumpahkan, menyatirkan, dan me - me yang lain lewat media fesbuk twitter, email, path, blackberry massanger, instagram serta lewat ucapan verbal. Saya hanya bisa berdoa supaya kalian dilimpahkan kesehatan dan diberkahi banyak rezeki di bulan ramadan terutama supaya THR-nya bengkak ya. Terima kasih. 


Salam,
Gumilang Hidayat
Ditulis di kantor aktual.com sambil mendengarkan pop elektronik. 
Dengan perasaan yang stabil dan kondusif. 



Akan Tiba Saatnya, Ada Hal - Hal Yang Berubah Dengan Semestinya

Sumber Foto/www.incognito.com 

Akhirnya saya paham sekarang tentang sesuatu hal, dulu pernah baca buku yang di kasih oleh seorang polisi, lupa judulnya apa tapi masih ingat warna bukunya, agak cokelat. Di salah satu halaman tersebut ada kalimat yang bertuliskan bahwa sesuatu hal yang pasti dalam hidup ini adalah perubahan.

Bagi saya, Perjalanan hidup manusia penuh dengan sebuah fase. Semua fase yang akan dilewati, semuanya akan melebur dalam kata yang namanya ‘proses hidup’. Dalam perjalananya akan banyak bergelora beragam ekspresi, walaupun ekspresi sedih, marah, bahagia, senang dan sebagainya itu adalah tamu istimewa, mau tidak mau sebagai manusia kita akan dipaksa untuk menikmatinya.

Semuanya termasuk dalam fase hidup manusia, termasuk berteman. Berteman dengan seseorang juga akan menghasilkan beragam ekspresi. Lalu, ada teman yang datang dan pergi, ada teman yang tumbuh bersama dan ada juga teman yang tidak tumbuh bersama. Teman – teman yang tumbuh bersama akan sama seiring pemikiran dan prioritas hidupnya.

Teman – teman yang tidak tumbuh bersama lambat laun akan menghilang dari peredaran, karena berbeda prioritas hidupnya dan berbeda pula cara pandang dan pemikirannya. Ini wajar saja, karena hakikatnya perjalanan selalu maju bukan mundur.

Dalam perjalanan hidup, manusia tumbuh dan berkembang, bukan hanya fisik tetapi juga pemikiran. Terjadi perubahan cara pandang dan prioritas hidup. Karena dalam perjalanannya, manusia punya pemikiran dan lingkungan yang berbeda sehingga menghasilkan prioritas hidup yang berbeda pula. 

Wajar saja, melihat teman lama banyak yang berubah dari segi pemikiran, cara pandang serta perubahan lainnya. Karena mereka mendapatkan hal lain dari lingkungan yang berbeda – beda yang berimplikasi pada sebuah perubahan manusia tersebut. Terkadang begini loh, ada beberapa manusia juga yang akan kontra terhadap perubahan orang lain. Akan ada tiba masanya, manusia itu akan bilang dia sudah berubah, sudah tidak seperti yang dulu, dia sudah tidak asik seperti masa – masa sekolah dulu, sekarang sok dalam hal bicara atau apapun.

Ya dalam proses pendewasaan atau perubahan selalu ada hal yang seperti ini tetapi yang harus kau ketahui perubahan itu adalah  hal yang pasti. Jadi sah – sah saja perubahan dalam diri manusia itu selalu ada. Soal materi itu hanya bonus saja, meskipun dia kaya atau miskin. Karena kita ini manusia, moral kita yang harus diperbaiki, ketika dalam kondisi kaya atau miskin akan tetap disegani karena mempunyai moral yang sangat manusiawi. Hakikatnya kita mempunyai tujuan yang lebih dari hal materi.

Jika kita berbicara soal hal kesuksesan, pada dasarnya, tidak ada definisi tunggal mengenai hal kesuksesan. Semua manusia mempunyai persepsi yang berbeda tentang kesuksesan. Ada yang mengartikannya sebagai keberhasilan, pencapaian, keberuntungan secara material. Dalam hal ini, materi dijadikan sebagai tolak ukur kesuksesan.

Beberapa manusia lainnya memaknai kesuksesan yang tak sekedar urusan hidup, namun berkaitan dengan kepuasan hidup. Kesuksesan adalah sebuah pilihan hidup yang baik dan bisa diperjuangkan. 

Salam, 
Gumilang Hidayat

Gerakan Dua Ribu di Bulan Ramadhan Bersama Dian Asri Finlandia


Foto/Dokumentasi Pribadi Dian Asri Finlandia

Sudah tahun kelima gerakan ini berjalan dari satu kota hingga puluhan kota, dari Bekasi sampai Pontianak. Gerakan ini lahir dari kepekaan seorang Dian Asri Finlandia, salah satu pelopor gerakan yang dinamakan #2RibuBuatBajuBaru. Gerakan ini dilatarbelakangi saat Dian mengajar di salah satu panti asuhan, Tebet, Jakarta Selatan. Anak – Anak yang dia ajarkan curhat ingin meminta baju baru disaat hari lebaran karena anak – anak itu bercerita bahwa banyak baju yang sudah robek, lusuh bahkan sudah tak layak pakai lagi. 

Lalu, kenapa harus dua ribu? semua berawal dari pertemuan perempuan kelahiran Jakarta, 24 tahun silam dengan seorang nenek di stasiun manggarai, Jakarta selatan. Disaat dia membeli kerupuk seharga dua ribu, nenek itu curhat tentang hidupnya dan mendoakan Dian. Perempuan lulusan jurusan Ekonomi di Universitas Persada Indonesia YAI ini sempat berpikir bahwa uang dua ribu sangat berharga bagi orang lain. 

Dian lalu bercerita di social media twitter tentang pertemuannya dengan seorang nenek tersebut dan iseng membuat tagar #2RibuBuatBajuBaru, alhasil banyak yang antusias dan ingin membantu. Sampai saat ini gerakan #2RibuBuatBajuBaru masih terus berlanjut.

Berikut petikan wawancara saya dengan Dian Asri Finlandia tentang gerakan #2RibuBuatBajuBaru di tahun kelima ini pada Rabu (8/6/2016) Melalui aplikasi pesan lintas platform WhatsApp. 


"Ada hal yang tidak bisa diungkap berapa besar takaran bahagianya ketika kegiatan ini lebih dikenal & didukung banyak pihak" Dian Asri Finlandia

Tahun ini diadain lagi #2RibuBuatBajuBaru?

Dian Finlandia: Iya, diadain lagi. Tahun ini tahun ke 5 kegiatan ini

Bagaimana sejauh ini perkembangan #2ribubuatbajubaru selama 5 tahun?

Dian Finlandia: Alhamdulillah dari tahun ke tahun makin bertambah anak-anak yang bisa dapat baju muslim baru. Setiap tahun kami dapat anak-anak yatim baru, yang berada di dalam maupun luar daerah

Sampai pada tahun ini, sudah berapa kota yang dibantu oleh gerakan #2RibuBuat BajuBaru?

Dian Finlandia: Sejauh ini 10 kota; Bekasi, Jakarta, Depok, Bogor, Bandung, Ciamis, Sukabumi, Cilacap, Yogyakarta, Garut & Pontianak

Sudah berapa panti asuhan yang dibantu oleh gerakan ini? lalu berapa anak yang sudah diwujudkan mimpinya oleh gerakan #2RibuBuatBajuBaru sejauh ini?

Dian Finlandia: 11 Panti Asuhan, 1 Rumah singgah anak jalanan, 2 Rumah belajar anak dhuafa (pemulung), 9 rumah perkumpulan yatim/piatu, Kami ambil paling banyak tahun 2014, kami berhasil bantu 1.129 anak & dewasa yatim,Piatu& dhuafa yang terdiri dari beberapa kota yg disebutkan.

Sampai saat ini, adakah bantuan dari institusi pemerintah atau dari swasta buat gerakan ini?

Dian Finlandia: Sampai saat ini belum. Tapi Alhamdulillah kegiatan kami sudah didukung & diketahui oleh pemerintah (wakil walikota & bappenas) kota bekasi

Apa tanggapan dari pemerintah wakil walikota dan bappenas kota bekasi kepada gerakan #2RibuBuatBajuBaru ini?

Dian Finlandia: Senang & Bangga karena komunitas kami berdiri di kota bekasi. Memang mereka menawarkan bantuan, tapi kami sepakat untuk menjalankan ini masih secara mandiri, karna kami juga belum mau dibuat ruwet dengan syarat-syarat yang diberlakukan pemerintah kota untuk membantu kegiatan kami.

Memang syarat apa saja yang harus dipenuhi dari pemerintah kota bekasi ?

Dian Finlandia: Tempat paten komunitas, sedangkan kami komunitas yang belum punya tempat tinggal, belum punya rekening pribadi atas nama komunitas, dan lain sebagainya.

Untuk saat ini homebase gerakan #2RibuBuatBajuBaru dimana?

Dian Finlandia: Kami sepakat homebase untuk sementara di rumah ketua komunitas. Di wilayah bekasi barat

Bagaimana cara kalian mensosialisasikan gerakan ini kemasyarakat?

Dian Finlandia: Kami mensosialisasikan gerakan ini melalui media sosial anak muda, seperti path, twitter dan blackberry messanger. Kami sepakat, setiap orang yang ikut berpartisipasi dalam gerakan ini untuk berbagi informasi melalui media sosial mereka masing-masing, sharing pengalaman kegiatan melalui teman ke teman. Dengan begini, semakin banyak masyarakat tahu bahwa gerakan & komunitas kami ada.


Foto/Dokumentasi Gerakan Dua Ribu Buat Baju Baru


Bagaimana manajemen kalian selama lima tahun ini dalam mengelola donasi?

Dian Finlandia: Komunitas kami, @duaribukamu punya program setiap bulan. Kami namai #duriNanas (Duaribu untuk Anak Asuh) karena kebetulan kami punya 1 anak asuh penderita sipi (tidak bisa bicara, berjalan, menggerakkan tangan seperti anak normal) yang kami bantu kebutuhan pampers & susu nya. Beberapa bulan lalu kami juga secara continue membantu kebutuhan susu & pampers untuk 2 anak penderita hydrocephalus dan #duriPepaya (Duaribu untuk Panti Yatim/Piatu). 

Kami membagi donasi untuk setiap program yang kami jalankan, diluar bulan Ramadhan setiap donasi yang masuk kami jalankan untuk program #duriNanas atau #duriPepaya. Namun khusus bulan Ramadhan semua donasi yang masuk hanya untuk program #2ribuBuatBajuBaru.

Bagaimana caranya jika ada teman - teman yang ingin membantu donasi untuk gerakan ini?

Saat ini kami punya tabung celengan untuk semua kegiatan kami. Donasi bisa melalui tabung celengan tersebut, via transfer atau donasi langsung saat kegiatan kami sedang berlangsung.

Gerakan ini juga menggunakan booth untuk donasinya ya, itu dimana saja buka boothnya?

Kami buka booth hanya untuk event besar di suatu kota saja sekaligus promosi komunitas &k egiatan. Selain itu, kami tidak open booth.

Untuk tahun kelima, pengelolaan donasinya saat ini bagaimana? 

Dian Finlandia: Melalui transfer & celengan. Selain itu, bagi yang ingin bantu sebar info kami juga mempercayakan mereka untuk mengumpulkan dana. Di hari ke 17 Ramadhan semua akan berkumpul dan menyerahkan donasi yang sudah dikumpulkan. Untuk transfer, kami hanya sediakan 1 nomer rekening saja.

Sebagai pelopor gerakan ini, bagaimana rasanya sudah bangun gerakan ini selama 5 tahun?

Amat sangat bersyukur. Banyak suka duka kejadian yang merubah sikap buat jadi pribadi yg lebih baik. Ada hal yang tidak bisa diungkap berapa besar takaran bahagianya ketika kegiatan ini lebih dikenal & didukung banyak pihak, ketika melihat sumringahnya anak-anak kami, ketika di aminkan semua doa kami. Priceless.

Selama lima tahun ini, ada tidak hal yang belum tercapai?

Masih banyak hal yg masih jadi impian kami. Tapi kami selalu berusaha keras untuk mewujudkannya pelan & pasti Terutama komunitas, kami tentu ingin punya tempat, diakui secara legal agar tidak ada pihak yang dengan sengaja mengatasnamakan kegiatan kami untuk kepentingan pribadi. 

Cita cita terbesar kami adalah punya & bisa merawat, mendidik & membesarkan anak yatim/piatu didalam nama komunitas kami.

Apa saja hal yang belum tercapai dan apa suka dukanya dalam mengelola gerakan ini selama 5 tahun?

Dian Finlandia: Terlalu banyak suka duka yang gak bisa dijelaskan satu per satu. Waktu dikasih duka, selalu ingat anak-anak jadi gak mau berlarut, Setiap ingat anak-anak, gak pernah ngerasa susah selalu ngerasa bahagia.

Saat ini sudah berapa jumlah relawan yang bergabung se-indonesia?

Dian Finlandia: Cara kami mencatat jumlah relawan adalah dari penjualan T-shirt @duaribukamu (akun resmi twitter gerakan #2RibuBuatBajuBaru –Red). Dari 10 kali penjualan, ada sekitar 200 orang yang sudah jadi relawan dari berbagai daerah bagi setiap gerakan kami, Karena T-shirt dibuat hanya bagi yang ingin menjadi bagian dari @duaribukamu.

Saat ini, siapa yang bertanggung jawab penuh atas gerakan ini? Masih dian atau sudah di serahkan ke yang lain?

Dian Finlandia: Sampai saat ini masih

Apa harapan dian untuk gerakan ini kedepannya, apakah ada konsep yang berbeda atau masih sama?

Dian Finlandia: Tahun ini #2ribuBuatBajuBaru sudah dengan konsep yang baru. Harapannya, semoga banyak ide & gerakan baru di setiap tahunnya. Sehingga, beramal & berbagi itu jadi hal yang lumrah & super simpel di banyak mata orang bukan hal yang ribet. Ngajak emang susah, tapi kalau dikasih liat yang gak ribet ya gak akan jadi ribet

Oke dian, sukses terus ya buat gerakannya, terima kasih.

Dian Finlandia: Sama sama Gumilang Hidayat, sukses ya!




Noted : Dari Tahun 2014, rekening untuk donasi memakai BCA 5425047440 atas nama Ema Agnesia

Lebih Suka Suara Parau Ketika Berkaraoke

Beberapa waktu lalu, setelah saya membuat sebuah acara relijius  bersama kawan – kawan tetangga, sebagai hadiah dalam capek – capeknya kami, beberapa kawan mengajak untuk pergi ke tempat karaoke keluarga, mungkin ini merupakan bentuk selebrasi karena sudah berhasil membuat acara relijius itu. Mungkin aja sih.

Kami menyewakan ruangan itu dua jam, lagu – lagunya yang dinyanyikan memang berdasarkan selera, dari rock hingga dangdut. Beberapa kawan saya, punya selera yang mahal juga. Sebenarnya, ajang berkaraoke ini bukan hanya sekali duakali, tetapi sudah sering sekali loh. Saya bingung, mereka suka sekali bernyanyi, pas saya tuduh mau ikutan kompetisi  ditelevisi mereka malah mengelak. (Padahal ini cuma becanda aja loh).

Saya pernah berdebat dengan teman soal lagu yang pas kalau berada di tempat karaoke ini, saya pernah bilang ke dia bahwa kalau mau nyanyi di tempat karaoke itu harus lagu yang bisa bikin teriak, bermain dengan adrenalin. Biar kita serasa lupa dengan masalah walaupun sejanak.


Sumber Foto/www.barbara.com

Tetapi teman saya menyanggah ini, dia bilang bahwa kalau mau nyanyi di tempat karaoke itu harus lagu yang selow – selow biar suasana dalam ruangan makin harmonis dan intim. Lewat pernyataan teman saya, saya tidak setuju walau ini bicara selera tetapi idealnya bahwa karaoke itu tempat hiburan.

Logikanya kita harus terhibur. Tetap saja teman saya ini mangkrak dengan pernyataannya itu, bahwa lagu yang pas itu harus lagu yang biasa – biasa aja, atau istilahnya lagunya nge-pop.

Sudahlah, karaoke memang tempat hiburan, tetapi kadang – kadang suka bikin blank juga ini tempat.  Pernah kan kamu lupa mau nyanyi lagu apa ditempat karaoke, ini memang tempat magic, tempat untuk tester suara kita dan eksperimen lagu mana cocok sama suara kita.