Indonesia sebentar lagi akan memasuki tahun - tahun penuh intrik, drama, pretensi dan taktik. Tahun 2018 dan 2019 menanti yang berarti akan ada drama dan taktik dalam tahun tersebut. Siapa yang mencari muka dan siapa yang akan menaruh muka. Mencari - cari perhatian publik dan dicaci - caci publik karena jadi terkaman KPK jelang tahun Politik.
Oh ya, ketika semua orang menentukan pilihan politiknya, dimana letak politik saya ? Ini rumit. Tapi harus diterjemahkan ke dalam kata - kata. Saya mulai.
Belakangan ini, saya mengelola sebuah media yang tidak terafiliasi terhadap Salah satu Partai namun isinya sangat positif dan layak di konsumsi publik. Memang kebetulan, media tersebut bukan non partisan sifatnya, mungkin bisa dikatakan Media Partner partai tersebut.
Partai yang saya maksud itu adalah Partai Bulan Bintang dan saya kelola media yang selalu memberitakan berita - berita mengenai Partai tersebut yang bernama Abadikini.com. Tepatnya sudah dari bulan Juni 2017 saya membantu media ini agar selalu naik pembacanya.
Dari berita Partai hingga perjuangan Yusril Ihza Mahendra terhadap suatu kaum yang di dzalimi pemerintah saya bantu sebarkan dan menulisnya di media tersebut. Waktu demi waktu saya ikuti kronologi hingga saya berpikir memang ada maksud untuk berpolitik tetapi perjuangan Yusril Ihza Mahendra dalam membantu pendampingan hukum dengan kaum - kaum tertindas menjadi inspirasi buat saya.
Dalam sosok Yusril Ihza Mahendra itu, saya demikian mau membantu membesarkan Partai walau bukan struktural. Namun saya bantu melalui media sosial dan pemberitaan-pemberitaan yang positif.
Alhamdulillah, saya curiga masyarakat sudah mulai mencintai sosok YIM dan Partai Bulan Bintang. Namun, perjuangan - perjuangan beliau dan partainya itu yang menjadikan saya mau membantu dan ikut perjuangkan misi partai yang memang menjadi panjang tangan dari partai islam yang dulu pernah besar pada masanya, yaitu Partau Masyumi.
Saya sepertinya serasa terwakili oleh Yusril dalam sikap politik maupun dalam bela islam, bangsa dan negara. Namun, dalam cerita - ceritanya Yusril selalu menceritakan ketabahan dalam berpolitik walalupun sering kerap diberi harapan palsu oleh politisi - politisi terdahulu.
Sekarang, partai bulan bintang sudah lolos dan mendapatkan angka 19 di keikutsertaanya pada 2019. Apapun pilihan Partai Bulan Bintang saya mencoba adaptasi dan Insya Allah mendukung. Karena pada dasarnya saya ingin presiden baru walau hitung- hitungan politiknya sekarang Presiden Jokowi bisa berpeluang menang lagi.
Semoga, apa yang diperjuangkan Yusril dan PBB bisa di Ridhai Allah swt. Amin YRA
Semoga, apa yang diperjuangkan Yusril dan PBB bisa di Ridhai Allah swt. Amin YRA
- Rabu, Maret 14, 2018
- 0 Komentar