Masa Remadja, Masa Yang Paling Gemilang

“Merekah bersemi gairah masa di SMA, semerbak harumnya nirwana tak akan terlupa, masa belia masanya untuk bersuka”
White Shoes and Couples Company

Ikatan komunal di saat masa SMA adalah ikatan yang paling kuat dibanding sebelum atau setelah usia disaat SMA. Disaat usia SMA, pencarian jati diri itu mulai di eksplorasi. Karena, usia ini adalah usia yang meninggalkan masa kanak-kanak dan masa remaja. Maka dari itu, sifat komunal berkembang sangat kuat. Misalnya, kenakalan remaja, hang out bareng, bolos sampai di hukum oleh guru, itu semua dinikmati ketika usia SMA. Ketika sudah selesai pada masanya, kerinduan akan masuk ke era itu hanya jadi memori belaka dari huru hara sampai hura hura.

Sudah tujuh tahun, saya menjadi alumni di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat. Teman – teman saya juga demikian, mereka lulus semua. Ada yang bekerja setelahnya dan ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi, Kami memilih proses yang berbeda. Kami memilih tumbuh dilingkungan yang berbeda. Ada juga dari beberapa teman kami yang masih sering bertemu. Bahkan ada yang menikah dalam satu generasi. 

Saya sadar, perubahan pada diri seseorang selalu ada, itu akan kentara ketika kami bertemu bersama, kita saling menilai satu sama lain, bertanya – tanya pada diri, apakah teman saya ini berubah atau masih seperti yang saya kenal sejak dulu? Itu semua diinterpretasikandalam diri masing-masing. Kita yang menilai, kita juga yang tahu kesimpulan teman kita sudah berubah atau masih sama saja. Kedua hipotesa itu tidak salah.

Dalam beberapa tahun belakangan, ajang ramadhan sudah digeser persepsinya menjadi bulan untuk silaturahmi bagi teman – teman lama. Dari masa SD hingga SMA ataupun Kuliah. Saya tidak tahu, bagi mereka yang asik itu bertemu teman yang mana. Tapi pikir saya, bertemu teman SMA adalah hal yang asik karena saya merasa ada pada sebuah titik dimana saya mengingat semuanya, dari hal yang brengsek sampai hal yang terpuji. Hahaha. Kebanyakan sih, hal – hal brengsek yang diingat.

Bertemu teman lama itu, hanya berbeda pada perubahan fisik dan status saja.  cerita yang dibangun kadang berasal dari cerita lawas maupun yang terbaru. Saya tidak tahu, dari teman - teman saya siapa yang bakal jadi orang terkenal di bidangnya atau tidak ada sama sekali. Saya tidak tau apa yang terjadi kedepan, tapi yang pasti saya hanya bisa mengatakan kepada teman - teman lama saya, bahwa silaturahmi itu adalah koentji. Semoga teman SMA saya, semuanya bahagia menjalani hidupnya dalam berbangsa, bernegara dan berkeluarga.

Salam,
Gumilang Hidayat