Bahagia itu Ada di Sekitar Kamu



Sudut pandang dan penafsiran semua manusia tentang cinta pasti berbeda. Kebanyakan dari manusia menganggap bahagia itu datang hanya dari hubungan antar manusia.  Rasa yang diciptakan oleh cinta itu benar – benar anugrah dari tuhan yang maha esa untuk merasakan kebahagiaan. Tapi kebahagaian datang dari semua hal dan tidak selalu datang dari hubungan antar manusia. Banyak juga yang menikah tanpa cinta dan tidak merasakan yang namanya kebahagiaan. Manusia terkadang ada yang berpikirir bahwa bahagia itu ada diantara hubungan manusia. Itu memang salah satu faktor kebahagiaan,Padahal bukan itu saja yang diciptakan tuhan untuk merebut kebahagian yang utuh.

tuhan menempatkan ini semua disekitar kita dan disemua hal ada kebahagiaan. Semua yang bisa kita rasakan. Manusia harus merubah cara pandangnya terhadap hal itu. Cara pandang manusia mungkin harus berubah terhadap cinta. Kebahagiaan itu ada disekitar kamu,bukan cuma ada di antara hubungan manusia. Alam bisa juga membahagiakan kamu,semua hal yang ada disekitar berpotensi mendatangkan kebahagiaan. Bahagia memang tujuan hidup. Proses menuju bahagia sangat butuh usaha. Bahagia itu berada di tempat berbeda. Terkadang muncul diawal cerita kadang juga muncul di akhir cerita. Ini kebahagiaan di fase manusia.

Manusia juga akan mendapatkan kebahagiaan secara bergiliran. Bahagia yang dirasakan manusia bersifat sementara. Tetapi semua pasti manusia akan mendapatkannya. Ia datang terkadang dengan sendirinya. Membuat manusia menjadi mempunyai rasa yang berbeda dari sebelumnya. Karena bahagia berasal dari hati. Indra manusia yang paling mengancam aktivitas sehari – hari yaitu indra perasa khususnya hati. Tapi sekali lagi,bahagia itu tidak pilih kasih. Kita semua pasti akan mendapatkannya. Jadi jangan menunggu kebahagiaan tapi kalian sedang ditunggu oleh kebahagiaan.

Inovasi Orang Indonesia Yang Mutakhir

Aplikasi yang paling ditunggu - tunggu oleh para jurnalis ialah sebuah aplikasi atau alat yang dapat mengtransformasikan sebuah suara ke bentuk tulisan. Biasanya ini digunakan untuk kebutuhan hasil wawancara terhadap nara sumber. Jadi,tidak usah repot lagi mendengar lalu menuangkan ke bentuk tulisan. Memang ada kendala dalam hal ini yaitu harus hafal suara dari salah satu sumber agar mudah ditulis dan dikenal. Misalnya jika sedang mewawancarai sebuah bang yang punya personil lebih dari satu. Itukan dalam sebuah wawancara yang sudah dituang ke tulisan,ada beberapa tulisan hasil dari wawancara yang menggunakan nama. Jadi,takutnya kalau interviewer tidak tau suara siapa yang barusan jadi agak repot kalau menuliskan namanya nanti di sebuah hasil wawancaranya.
Pada akhirnya Eko Sakti salah satu dosen dari Universiter Brawijaya baru - baru ini membuat sebuah aplikasi pengubah suara kebentuk tulisan. Eko Sakti sukses menciptakan aplikasi di Windows Phone yang mampu membuat catatan tanpa harus menulis. Seperti dilansir portal Detik.com nama aplikasinya adalah Never Write,alat ini bisa dibilang baru di Indonesia. Kemampuannya adalah mengubah speech (ucapan) bahasa Inggris menjadi bentuk teks. dan Eko Sakti mengaku, ide pembuatan aplikasi ini berawal saat mengikuti program Summer School di Bali yang bentuk pengajarannya menggunakan bahasa Inggris. Seperti yang dilansir portal Detik.com lagi,Never Write ini  tidak mempunyai batasan dalam memasukkan jumlah kata. Sehingga bisa digunakan sebagai sub title film yang nantinya bisa diubah dalam bahasa Indonesia.

Pembuatan aplikasi inovasi ini dalam rangka kompetisi Nokia Lumia Apps Olympiad yang berlangsung dari pertengahan November 2012 lalu. Yang lebih luar biasanya lagi,setelah menang di ajang pembuatan aplikasi yang diadakan oleh Nokia tersebut, sang vendor asal Finlandia itu pun berencana untuk memasarkan aplikasi ciptaan Eko. Ini menjadi suatu kebanggan bagi indonesia sendiri. Ini juga jadi hadiah bagi para pewawancara yang akan efektif bila menggunakan aplikasi ini. Selamat buat para jurnalis yang dengan mudah melakukan aktifitas wawancara dengan aplikasi ini. Saya turut bangga atas Eko Sakti.

Menafsir Lirik Lagu “Malaria” Harry Roesli 1951-2004

13559317922122681721
Almarhum Harry Roesli
Menurut Wikipedia,Harry Roesli yang memiliki nama lengkap Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli, (lahir di Bandung, 10 September 1951 – meninggal di Jakarta, 11 Desember 2004 pada umur 53 tahun) adalah tokoh dikenal melahirkan budaya musik kontemporer yang berbeda, komunikatif dan konsisten memancarkan kritik sosial. Karya- karyanya konsisten memunculkan kritik sosial secara lugas dalam watak musik teater lenong. Harry berpenampilan khas, berkumis, bercambang, berjanggut lebat, berambut gondrong dan berpakaian serba hitam.

Salah satu Karyanya adalah Malaria. Lagu ini terdapat di album perdana Gang of Harry Roesli bertajuk “Philosophy Gang” yang dirilis oleh Lion Record Singapore pada tahun 1973. Kalau kita menelisik karya beliau yang berjudul “Malaria” sangatlah sederhana di baca dan diketahui para konsumen lagu. Tapi lagu ini sejatinya mempunyai lirik yang sangat tersirat.  Coba saja liat liriknya :

Seprai tempat tidurmu putih
itu tandanya kau bersedih
Mengapa tidak kau tiduri
kau hanya terus menangis

Apakah kau seekor monyet
yang hanya dapat bergaya?
Kosong sudah hidup ini
bila kau hanya bicara
Guling bantalmu kan bertanya

“Apa yang kau pikirkan orang?”
Kau hanya bawa air mata dan ketawa
yang kau paksa
Lantai kamarmu kan berkata
“Mengapa nona pengecut?”

Lanjutkan saja hidup ini
sebagai nyamuk Malaria
Sebagai nyamuk Malaria
Sebagai nyamuk Malaria
Sebagai nyamuuukkk..
 
Lirik ini sangat sederhana sekali,tapi ternyata mengandung arti yang sangat mendalam tentang nasib negara indonesia pada waktu itu. Denny Sakrie yang notabene salah satu penulis dan pengamat musik itu menafsir lagu “Malaria”.  Lagu yang sarat metaphora ini mencuplik episode perang saudara dalam kitab Ramayana yang memperlihatkan perang antara Pandawa dan Kurawa.Lagu bertajuk “Barata Yudha”  ini sebetulnya memotret negeri kita tercinta : Indonesia.Pertamakali dirilisdalam bentuk kaset pada album “Gadis Plastik” di tahun 1977.

Sensitivitas Harry Roesli sebagai seniman memang setajam pisau.Harry merasa rakyat,sebagai wong cilik,merupakan makhluk tiada daya sama sekali.Namun,Harry beranggapan bahwa jangan anggap remeh rakyat kecil.bagi Harry,rakyat kecil memang tak lebih dari seekor nyamuk,yang sekali tebas langsung mati terkapar.Namun nyamuk itu adalah malaria,yang mampu mernyebar virus mematikan dalam arti sebenarnya.


Harry Roesli memang sangat pandai dan mahir dalam memainkan kata,banyak judul lagu beliau yang saya kagumi judulnya. Keren dan mengaggumkan. Sejatinya Almarhum Harry Roesli adalah inspirasi para seniman muda berbakat khususnya di bidang musik.

Selebrasi Ulang Tahun Ac Milan

Gegap gempita [16/12] di hanggar IBM futsal,pancoran,jakarta selatan. Sambil merayakan ulang tahun Klub Ac Milan yang jatuh pada 16 desember 2012. Para penggemar Ac Milan yang berada didalam negeri khususnya seizone pusat merayakan dengan berbagai kegiatan. Kegiatan terakhir yang disediakan adalah acara nonton bareng. Acara nonton bareng ini via streaming karena stasiun televisi swasta yang menayangkan liga italia tidak menyiarkan pertandingan Ac Milan vs Pescara,pertandingan itu berakhir 4-1 dengan kemenangan Ac Milan. Kehebohan para penggemar benar – benar brutal dengan segala aksinya,karena perayaan ini dihadiri ratusan milanisti yang beromisili di jabodetabek. 

Berbagai macam atribut di pakai dengan arogan tanpa alasan apapun. Warna merah,hitam dan putih yang menjadi warna kebanggan klub Ac Milan berbaur di Hanggar IBM futsal. Lucunya,saya sendiri memakai baju merah tanpai bersentuhan dengan Ac Milan. Karena saya pakai baju band asal london The Clash. Sebelum hari ulang tahun Ac Milan. Baju Ac mIlan saya satu – satunya dipakai untuk main futsal. Jadi,saya kebingungan untuk hadir di Hanggar. Karena baju Ac Milan saya sudah dipakai sebelumnya. Karena melihat baju The Clash yang notabene warna merah,jadinya saya pakai aja. 

Mungkin bisa disambung agak sedikit dengan atrbut yang saya pakai,karena yang mendirikan Ac Milan itu orang inggris. Terus,Warna yang saya pakai adalah merah yang menjadi warna kebanggan Ac Milan. Jadi,baju yang saya pakai itu penuh beragam alasan. Saya agak malu,tapi mau diapain lagi. Untungnya dari sekian yang melihat hanya sedikit orang yang mengkerutkan dahinya ketika melihat baju yang saya pakai. Mungkin kata dia “ini orang kok pakai baju The Clash?”,”idih,apaan sih nih orang,masa sih pakai baju The Clash” dan masih banyak lagi kayaknya opini yang ada dikepala para milanisti yang melihat baju saya yang tidak nyambung dengan acara yang bersangkutan.

suasana di hanggar IBM futsal.
Saya dari dulu jarang sekali melirik baju Ac Milan,walau saya punya uang saya suka malas aja beli merchandise yang berbau Ac Milan. Karena ini masalah hati bukan secara fisik. Tentu,kalau tim pujaan kalah kan yang kalah hati. Jadi mau beli mechandise Ac Milan nih tapi yang saya mau jarang sekali dijual. Secara  online shop pun jarang sekali saya temu. Tapi saya tidak berpikir baju lagi ketika pemain belia El – Shaarawi menjadi topskor sementara dan membantu kemengan Ac Milan. Jadi,atribut itu tidak masalah yang masalah ada ketika Ac Milan kalah.

Andai Dia Tahu

Sebuah diskusi dibutuhkan karena adanya permasalahan yang bertententangan dalam suatu individu,diskusi itu dibutuhkan juga dalam mencari permasalahan dan memecahkan masalah. Tapi hanya segelintir manusia yang mengerti tentang metode diskusi. Mereka selalu menyebut diskusi itu sebagai debat,ada kemungkinan itu karena tidak dilandasi oleh sebuah pengetahuan yang jelas dan membutuhkan waktu untuk  mengerti. Saya sering bertemu dengan orang yang belum berpengatahuan dalam etika berdiskusi. Terkadang sebuah argumentasi yang salah bisa dijadikan pembenaran didalam argumentasinya itu demi bertahan dan tidak menemukan titik malu pada dirinya. Ghazali dalam Ihya Ulum al-Din pernah menyatakan: diskusi,yang bertujuan untuk saling menjatuhkan, menunjukkan,kelebihan pribadi, dan meraih kemuliaan adalah sumber,segala etika yang buruk. Karena, lanjut al-Ghazali, diskusi,semacam itu akan melahirkan riya’, sombong, dan hasutan.

Saya harus jujur dalam hal itu,karena beberapa hari yang lalu saya menemukan orang yang mencoba bertahan dalam pernyataanya sebelumnya. Saya katakan bahawa ia telah salah dalam mengemukakan argumentasinya karena bukti yang ada itu tidak valid. Tapi ia terus bertahan dan melakukan rasionalisasi yang hambar. Saya jadi bingung,jelas sudah ia tidak valid dalam pernyataanya tapi ia terus berkelak. Sampai kejujuran saya itu,membuat orang lain disekitar tersenyum dalam makna yang terselubung. Ada kemungkinan ia malu karena itu,karena pernyataanya bisa menimbulkan sesat informasi tapi ia terus paksakan demi tidak dapat rasa malu. 

andai dia tahu metode diskusi
Sudahlah,saya mengerti karena saya juga pernah seperti itu. Saya diajarkan ketika ia benar dan kamu salah,kamu harus menghargai itu. Karena“Seorang terpelajar,harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi,dalam perbuatan”. Tutur Cak Nur. Dan dapat pula kamu tahu,semua manusia tak lupur dari kesalahan dan rasa lupa. Itulah dalil yang paling signifikan bagi orang – orang yang salah didalam kondisi tertentu demi harga diri yang dipertaruhkan. Karena diskusi itu sangat menyenangkan sebenarnya apalagi didasari dengan obrolan yang tematik dan masalah yang dibicarakan tidak monoton itu bisa menimbulkan wawasan yang berharga pastinya. 

Saya tidak juga benar dalam hal ini,ada pula perlu direvisi dalam hal etika. Tapi pengetahuan yang saya dapatkan harus pula di berikan ke orang lain. Karena saya pernah dengar dari seseorang,kalau ilmu kita diberikan ke orang lain,ilmu kita akan bertambah. Wah itu simbiosis mutualisme yang harus diimplementasikan,walau secara sumir dan noktah itu tetap menyenangkan tentu akan bermanfaat. Hasilnya bagi orang lain. Akan tetapi,kalau semua orang tahu metode diskusi itu sangat bagus sekali.

Lirik Sarkastis Dari Grup Hip Hop Yang Ekstrimis

Dalam dunia musik apalagi yang bergenre hip hop kita seringkali dihadapkan dengan berbagai dinamika lirik yang menggilas otak kita. Genre hip hop merupakan solusi terbaik dalam mengoceh perkataan dalam bentuk sebuah lagu. Orang yang masuk dalam dunia hip hop seringkali menulis lirik yang agak ektstrim itu biasanya dikalangan musik bawah tanah. Maksudnya musik yang berlabel indie. Bukan di area mainstream. Ada dua rapper dalam negeri yang mengadu ocehannya dalam lirik lagu yang mengundang banyak pertanyaan. Dengan bahasa yang sangat tinggi dan mungkin kurang di mengerti oleh orang awam sekalipun. Biasanya juga rapper itu dalam menulis lagu yang kontroversi sering mendapat balasan dari rapper yang kontra terhadap rapper yang menulis lirik kontroversi itu. Lihat saja ada grup hip hop Homicide dan Rapper yang kontra terhadap lirik lagunya yaitu Thufail Al Ghifari

Homicide ini rapper asal kota kembang yang umurnya berhenti di tahun 2007. Berdirinya tahun 1994 dan visi band itu juga masih dalam pertanyaan di benak saya. Tentunya yang namanya seniman itu ingin populer dengan karyanya,entah mereka menjual dengan nada lagunya yang enak didengar,entah dengan aksi panggungnya atau juga menjual lirik – lirik yang mampu dimengerti kalangan minoritas saja. Lagu – lagu band Homicide ini penuh dengan decak kagum. Melalui lirik – liriknya mungkin seseorang yang sering baca buku tentu mengacungi jempol dengan wawasan yang ditulis oleh si penulis lirik dilagu – lagu homicide. Dengar saja lagu mereka yang berjudul “Barisan Nisan”. Lagu ini bukan disebut lagu juga,bisa jadi ini bentuk orasi atau juga sebuah puisi.

Thufail Al Ghifari Yang Kontra Terhadap Lagu Puritan Dari Homicide
Isi liriknya juga sangat sadis dan bikin kita semakin meringis ketika mendengar lagunya. Banyak juga orang yang memberi gelar grup hip hop ini barisan atheis. Memang benar kalau dikatakan lirik – lirik band homicide bersentuhan dengan agama tentunya islam. Lagu tersebut berjudul “ Puritan “ kalian bisa lihat dan baca sendiri isi liriknya. Menurut saya sih isi liriknya cukup prestisius karena hanya sedikit penulis lirik yang berbicara atau menulis lirik yang menurut saya itu cukup berwawasan. Walaupun sangat mengundang amarah bagi gerakan sayap kanan jikalau membaca isi liriknya dan ada beberapa bahasa terminal dan intelektual yang tertuang didalam liriknya.

Ada salah satu rapper yang menjawab isi lirik lagu dari “puritan” itu. Musiknya hampir sama dan liriknya juga hampir sama tapi ada sedikit yang berbeda dari rapper yang kontra dengan homicide itu. Rapper yang kontra itu memberi judul “ puritan (homicide is dead “. Itu bentuk balasan judul lagu dari rapper yang kontra kepada homicide. Ini bisa dibilang pertempuran genre sayap kanan dan sayap kiri. Tapi Homicide pernah disinggung oleh media lain lewat wawancara ekslusifnya,media itu menyebut para rapper ini ( homicide) masuk ke area sayap kiri tapi homicide berkilah bahwa ia itu bukan sayap kiri tapi sayap jibril. Cukup menggelitik jawaban dari homicide.

Lirik sarkas milik homicide ini memang cukup dibenci oleh orang yang sangat fundamental terhadap agama khususnya islam. Kayaknya ini pertempuran ilmu pengetahuan ‘filsafat dan logika” dengan “agama islam”. Baca aja di bagian lirik kedua lagu itu. Homicide bilang “persetan dengan surga” dan rapper yang kontra itu bilang “persetan dengan logika”. Jadi ini pertempuran antara ilmu dengan iman menurut saya. Orang berilmu belum tentu beriman dan orang beriman sudah tentu berilmu. Pada dasarnya lirik – lirik lagu yang homicide buat itu pasti bersumber dari apa yang mereka baca dan mereka liat lalu mereka membuat lagu dan cukup menjiwai. Sialnya itu lagu mereka berujung dengan kontroversi walau menurut mereka,lagu – lagu mereka itu keren. Ada yang bilang kalau “orang – orang yang memberontak ialah orang – orang yang penuh dengan kreatifitas” . Jadi lagu juga media yang bisa menjadi alat propaganda untuk apapun kalau kata mantan presiden amerika serikat Jhon F. Kennedy. Jadi ini bisa saja sikap narsisme yang dicetus oleh homicide agar mendobrak musik di indonesia khususnya yang berlabel indie. Itu sih menurut saya lho. 


Ada media yang berbasis website magazine lain yang memberi kesimpulan bahwa menyebut band ini beraliran hip hop secara musikal tapi mereka homicide sendiri menyebut mereka itu beraliran punk. Mungkin kita ketahui memang band punk selalu menulis lirik bertemakan sosial tentunya menelisik permasalahan di negerinya. Sama seperti halnya dengan homicide ini yang isi liriknya keren dalam ranah politis,teologis dan sarkastis di masa kekinian. Sayang saja eksistensi homicide sudah tidak ada lagi sehubungan dengan matinya eksistensi mereka di tahun 2007. Saya cukup mengapresiasi kesenian yang mereka buat. Tapi untuk liriknya saya masih labil buat bilang lirik itu keren atau tidak. Soalnya kalau bilang keren nanti di rongrong oleh generasi sayap kanan. Tapi saya tidak munafik kalau band homicide ini merupakan band paling prestisius dalam tingkatan lirik mereka. 

Ucok Homicide Vokalis dari Homicide
Terang saja,kalau lirik lagu dari Homicide ini bersentuhan dengan politik tanah air. Karena vokalisnya ini pernah masuk partai yang diisi oleh Budiman Sudjatmiko yaitu Partai Republik Demokrasi atau disingkat PRD. Partai ini disebut – sebut partai yang beranak dari komunisme. Tapi itu hanya catatan sejarah saja. Tentu sang vokalis cukup cerdik dalam menitis liriknya yang lebih dari lirik anak punk yang sosial bahkan lirik Homicide ini lebih punk dari band punk.

Antara Kita Dalam Interpretasi



Untuk ikhwan dan akhwan,

Sebuah Gerakan Yang Menolak Liberal Di Indonesia
Beberapa hari yang lalu saya terlibat dalam perselisihan yang sangat polemik dalam konteks akidah islam. Saya dihakimi liberal oleh salah satu dari muslimah yang juga ikut dalam gerakan #indonesiatanpajil – sebuah gerakan yang kontra terhadap pemikiran jaringan islam liberal – saya juga tidak tahu kenapa langsung di hakimi liberal,ketika saya klarifikasi sama dia dan pada akhirnya berbeda pendapat mereka langsung bilang kalau saya ini sesat. Saya bingung,padahal Allah swt berfirman :

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [ QS An Nahl 16:125 ]

Harusnya dia tahu,tapi kenapa bilang sesat terhadap saya. Saya tidak pergi dari ajaran Allah swt tapi mereka bilang begitu kepada saya,mereka anggap saya ini bagian daripada JIL. Saya jadi semakin bingung dengan pemikiran mereka. Apalagi adanya gerakan #indonesiatanpajil itu sendiri pasti ada ketakutan. Mereka ada apa karena takut akidahnya luntur. Tapi saya bukan bermaksud membela mereka [ baca : Jaringan islam liberal ] tapi saya berbicara itu semua karena faktor sosiologis bukan teologis.

Karena menurut saya,kita tentu harus tahu terlebih dahulu makna dari pluralis itu sendiri. Sebelum kita menginterpretasikan terlebih dahulu. Tafsir yang dilakukan manusia itu kadang berbeda dan bersifat konvensional. Bahkan Allah berfirman dalam surat [Qs Al Maa’idah 5:48] :

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

Menurut dia, saya menyamakan semua agama,bukan itu yang saya maksud. Maksud saya,saya hanya menghargai perbedaan antar umat manusia. Allah swt pun menyuruh umat islam untuk saling menghargai terhadap agama lain,seperti yang disampaikan dalam surat [QS Al Ankabut 29:46] :

Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka[1154], dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri."

Mungkin kalian salah ,dan mungkin saya benar atau mungkin kalian benar dan mungkin saya salah. Tapi Allah swt akan menjawab semua ini dalam Firmannya :

Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui." [ QS saba 34: 26 ]

Harusnya umat islam menghidupkan kembali nilai – nilai keislaman yang murni dan menerjemahkannya kembali dalam konteks ruang dan waktu yang ada.  Jadi,janganlah menjadi islam yang terbelakang dan konservatif. Sedikit berbeda ia langsung menghakimi sesat atau apalah itu. Dalam hal ini,kita sebagai muslim harus lebih terbuka dan tentu juga toleransi yang menjadi esensi dari makna agama itu sendiri,bahwa islam itu damai.