Aku dan Jokowi

Selamat buat Presiden dan Wakil Presiden Baru Indonesia Pak Jokowi dan Jusuf Kalla untuk bertanggung jawab menata Indonesia. 

Pemilu 2014 kali ini sudah menetapkan secara sahih, kalau Jokowi dan JK adalah pemenang dari pesta demokrasi lima tahunan ini. Ya, saya cukup terkejut dan bahkan tidak menyangka kalau Jokowi bisa jadi presiden. 

Terkait Jokowi ini sudah jadi presiden, saya ingin bercerita sedikit tentang perkenalan saya dengan dia. Bukan kenal secara formal namun hanya mengenal sosok dia. 

                                          
sumber/metalinsider.net
 
Tahun 2011, saya selalu beli majalah kesukaan saya, yaitu majalah rollingstone, walau tidak berlangganan namun setiap bulan selalu memberi kesempatan mata saya untuk melihat informasi tentang dunia hiburan di majalah rollingstone. Sampai jatuh pada edisi bulan maret 2011, munculah sebuah foto yang berada ditengah - tengah majalah sosok lelaki separuh baya dengan memakai baju metal yang dibalut dengan jaket putih pada edisi saat itu. Saya membaca itu dan memang isinya cukup mengejutkan sekali. Cek aja di Edisi 2011

Saya bingung, kenapa ada pejabat masuk majalah yang bermukim di industri musik ini. Setelah saya baca, Jokowi ini memang fans dari beberapa band metal seperti Lamb of God, Metallica, Napalm Death dll. Pernah seketika mendengar jawaban dari Jokowi tentang kenapa dirinya menyukai musik metal. Kata dia "Musik metal itu membuat semangat" Walaupun saya tidak begitu suka dengan genre ini tapi saya mengapresiasi karena cuma dia satu-satunya pejabat publik yang unik. 

Bagi saya, Jokowi adalah masa depan Indonesia. Rekam jejaknya banyak disertai prestasi namun juga ada yang bilang itu cuma konspirasi, kepemimpinannya saya sukai walau mengkhianati janjinya sendiri ketika jadi gubernur. Manajemen citra yang begitu sistematis membuat dia lebih dikenal di seantero nusantara. Tapi biar bagaimanapun, dia adalah harapan masa depan Indonesia ketika menjadi Presiden yang ketujuh. 

Pernah suatu ketika, saya sedang demonstrasi pada penghujung 2011an terkait untuk menurunkan SBY - Boediono dengan teman - teman mahasiswa lainnya, saya juga sempat memberikan pernyataan turunkan SBY-Boediono di twitter. Ketika itu twit saya disambut oleh teman saya. 

"Turunkan SBY-Boediono Sekarang Juga!" Tulis saya di twitter.
"Terus, kalo SBY turun siapa penggantinya?" Tanya Teman
"Jokowi!" Balas saya dengan penuh keyakinan.

Dan ternyata, apa yang saya tulis, 2014 ini Jokowi jadi presiden, saya tidak menyangka lelaki lulusan fakultas kehutanan ini jadi Presiden yang mengurusi puluhan juta warga dari sabang sampai merauke. 

                                                                 *****
Governor's Rock!
Pada 2012 lalu, saya dengan tegas memilih dia. Bukan karena dia sudah mencitrakan dengan mobil esemkanya. Tapi karena dia merepresentasikan anak muda dan peduli terhadap gerak gerik anak muda apalagi di bidang industri kreatif. Saya ingin perubahan, saya juga penasaran sampai Solo begitu kehilangan ketika Jokowi menjadi kandidat disini. Itulah, mengapa saya dengan tegas memilih Jokowi. Lagipula, Fauzi Bowo masih belum membuat saya tertarik untuk mencoblos lagi. Jokowi memang wajah baru yang dengan janjinya ingin membuat Jakarta baru. Ya memang sudah ada beberapa yang sudah dibenahi, paling jelas menurut saya dengan terciptanya transportasi massal yang sudah lama ditunda. 

Dia menjadi gubernur, juga tak luput untuk nonton konser band internasional, serta menjadi pusat perhatian ketika mengapresiasi band internasionalnya dengan menyanyi bersama diatas panggung. Ini membuat kalangan anak muda-mudi bangga karena seorang pejabat publik menonton hal yang biasanya dihiraukan oleh orang - orang pejabat lainnya. Tapi jokowi sangat beda, dia benar-benar merepresentasikan anak muda untuk duduk menjadi gubernur dijakarta. 

Menjadi Presiden
Belum juga masa baktinya habis, dia sudah mencicipi kandidat presiden. Luka, haru, caci, maki, fitnah, dan lainnnya ikut menyelimuti dinamika 2014 ini. Jujur, saya tidak suka dengan cara Jokowi ini. Tapi saya memaklumi bukan di Jokowi, tapi faktor PDI-P yang haus dengan kekuasaan sampai mengorbankan Jokowi untuk jadi presiden. Untuk tataran presiden, saya masih ingin lihat kemampuan Jokowi. Saya dengan lugas bukan memilih Jokowi, saya memilih Prabowo dengan berbagai pertimbangan. 

Hingga diujung penentuan, ternyata Jokowi yang diberikan kesempatan untuk mengelola Indonesia, saya tidak kecewa, bahkan saya dengan sangat penasaran, ingin tahu, terobosan apa yang akan disajikan ke masyarakat indonesia. Saya yakin, pasti ada kejutan yang tidak biasanya ketika dia menjadi Presiden. Sekali lagi, Selamat Pak Jokowi! Tolong jaga negara ini agar menjadi negara yang disegani negara laiinya dan juga menjadi negara panutan oleh negara - negara lainnya. Salam tiga jari.