Benar Kata Sir Dandy, Semua Orang Punya Motor Satu


Hell Angels aja rapih naik motornya ya, masa lu kaga?  terus apa hubungan Hell Angels sama tulisan ini?
cuma saya yang tau alasannya kenapa saya memakai gambar ini untuk dijadikan illustrasi dari tulisan yang tidak jelas ini, mohon teman - teman yang nyasar ke blog ini mohon dimaafkan ke-ngehe-an saya yah. Selow. 

Sudah beberapa hari belakangan ini, saya sudah tidak memakai motor lagi untuk beraktivitas kemana - mana, sejak ibu saya ingin belajar motor dan mau menggunakan hak sepenuhnya kepada motor itu, akhirnya motor itu saya relakan dipakai oleh ibu saya, motor itu juga sepenuhnya milik ibu saya, saya hanya meminjam dengan waktu yang cukup lama, sekitar empat tahun lamanya. hehe.

Cerita soal motor, pertama kali saya belajar motor itu pada saat SMP, saat itu teman baik saya Oksa meminjamkan motornya dengan penuh ragu ke saya karena saya memaksa, ternyata keraguan Oksa itu benar sekali, saya ketika meminjam motor dia menabrak salah satu mikrolet di daerah Matraman, Jakarta Timur. Semenjak itu saya jadi trauma lagi untuk belajar motor, tapi seketika orang tua saya ingin membelikan saya motor, saya diberikan harapan kembali untuk belajar motor. Sewaktu memilih SMA saya memilih jalur yang jauh agar ada alaesan untuk bisa dibelikan motor, ternyata benar orang tua saya membelikan motor tapi sialnya saya malah mendapatkan jarak SMA yang dekat. 

Tapi orang tua saya tetap membelikan motor, disitulah semuanya bermulai. Saya jadi latah untuk kesana - kemari sampai disaat kuliah dan kerja motor selalu menjadi teman kesana kemari, tapi seketika orang tua saya memutuskan untuk mengikat motornya dan mereka yang menggunakan, saya jadi kesana kemari naik kendaraan umum. Setelah berhari - hari naik kendaraan umum ternyata saya memang butuh motor, Benar kata sir dandy artis indie folk yang sempat hits di tahun 2010 hingga 2014. Hehe. 

Didalam lagunya sir dandy, ada petikan lirik yang bunyinya Semua orang punya motor satu Dari majikan sampai pembantu, Tak diperlukan gelar sarjana,Apalagi ijasah SMA ,asalkan kau bisa naik sepeda, Bayar DP murah motor bawa ke rumah. Nah itu bunyinya, memang benar kata sir dandy, sekarang saya mau merasakan apa yang diucap sir dandy, karena saya berharap DP murah untuk ambil motor dan itu memang hasil jerih payah saya. Tapi masih dalam kategori 'perencanaan'. Niatnya, Januari 2017 mau ambil, doakan saja.

Itulah hubungan saya dengan motor, sangat erat dan saling membutuhkan, sayangnya untuk bulan desember ini belum dijodohkan untuk memiliki motor yang saya dambakan. Hehehe. Sudah ah, ini saya nulis dengan keterpaksaan karena sudah lama saja nggak nulis di blog. Mungkin, di lain waktu akan lebih serius dengan diksi-diksi yang lebih menggigit dan alur cerita yang bertaji. Hehehe. 

Terima Kasih Nadya Pertiwi

Foto Diambil disaat makan malam di Atrium Mall pada Sabtu (3/12/2016) 
Tepat sudah dua bulan saya menjalankan hubungan asmara ini dengan Nadya Pertiwi, rasa syukur selalu saya berikan kepada Tuhan YME karena telah memberikan perempuan cantik, perhatian, pengertian seperti dia. Saya sangat bersyukur dan bangga memilikinya. Hubungan ini saya awali ketika sedang komunikasi via telepon genggam, kami bertukar cerita dan sangat ceria sekali hingga akhirnya kami memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan ini pada 3 Oktober 2016 silam. 

Perempuan ini memang sudah saya kagumi sebelumnya, hanya saja saya masih berjudi dengan situasi, tapi pada akhirnya hubungan ini ada. Hemat saya, dalam dua bulan ini saya merasakan benar- benar perasaan yang luar biasa. Dia sangat diluar dugaan saya, sangat pantas untuk dijadikan seorang istri, karena dia begitu baik, dan ada banyak juga pertimbangan lainnya. Hehe. Saya benar - benar bahagia menjalani hubungan ini sama dia Setiap malam, rindu datang untuk bersua dengannya, didekat dia perasaan nyaman itu sangat kentara, saya dibuat tak berdaya dan benar - benar merasakan perasaan yang luar biasa, ini bukan berlebihan tetapi memang ini yang saya rasakan. 

Saya sangat berterima kasih sama Nadya Pertiwi, karena sudah ingin menjalani hubungan ini dengan kondisi apapun, semoga kamu yang terakhir untuk dijadikan pacar, lalu kita putus dan melanjutkan kehubungan yang lebih sakral. Terima kasih atas semuanya Nadya Pertiwi, Aku sayang kamu. 

Sekian,
Gumilang Hidayat
Di Tulis di Kantor Aktual.com dengan perasaan yang sangat bahagia. 

Awkward Moment di Konser Linkin Park: A Thousand Suns



Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Agoura Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk mencari proyek lain (menjadi manajer grup band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid Theory untuk menjadi manajer grup musik Taproot. Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personel lainnya Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya (Foto/linkinpark.com)

"Eh, diem dong woy, itu ada video musiknya Linkin Park yang 'Crawling', enak tuh lagunya" Ujar teman saya ketika kita sedang bercanda di sebuah rumah. Saya seketika itu langsung menoleh ke televisi tabung tersebut yang di putar di Global TV MTV.  Pada saat itu, usia saya masih belasan sekitar tahun 2001. Kala itu, teman - teman saya hampir semua suka dengan band Linkin Park dan Limp Bizkit dengan seksama dan berjamaah. Saat saya tinggal di komplek perumahan yang manakala itu anak gaul semua, saya diperkenalkan dengan dua band tersebut bahkan hingga ke produk - produk city surf

Pada saat itulah, perkenalan saya dengan Linkin Park dimulai dari lagu "Crawling". Setahun kemudian, saya hijrah ke Jakarta. Ketika saya ingin pindah rumah, teman saya menghadiahi satu buah VCD konser Limp Bizkit untuk dibawa ke Jakarta. Ketika di Jakrta, ternyata tidak semua seusia saya suka band - band tersebut. Band Linkin Park, sangat diminati karena dengan hip rock ala Mike Shinoda dan Chester Bennington. Lagu "In The End" juga sangat familiar sekali pada masa itu, karena terlibat di dalam video game playstation Winning Eleven. Hampir, semua ingat oleh lagu hip rock tersebut. 

Saya makin suka dengan Linkin Park, karena terpengaruh oleh kakak ipar saya, yang juga penggemar berat Chester Bennington. Dia banyak menceritakan sisi lain - sisi lain dari punggawa Linkin Park hingga Limp Bizkit. Hal - hal diluar panggung dia ceritakan dengan menggebu kepada saya yang pada saat itu masih belia. Bagi sebagian anak lain, saya berlagak saja mendengar band barat. Padahal doktrinasi itu sudah saya telan pada saat tinggal di Bekasi sebelum eksodus ke Jakarta. 

Karena cerita - cerita dan saya sering menonton video musik bareng kakak ipar saya, album pertama Linkin Park akhirnya saya beli yang versi Cassete album Meteora yang sebenarnya album kedua dari Linkin Park di toko musik Pasar Baru, Jakarta Pusat. Itu sewaktu saya masih sekolah dasar. Saya memang berniat membeli itu, mengumpulkan uang jajan saya. Apalagi, waktu itu dirumah saya masih ada Tape Music

Setelah saya beli kaset itu, berkali- kali saya putar side A ke Side B begitu sebaliknya. Karena pada saat itu, menurut saya demam Linkin Park mewabah ke teman - teman saya juga, jadi saya harus manjadi trendi. Menurut saya juga, itu adalah album terbaik yang pernah dikeluarkan oleh Linkin Park. Dari 'Somewhere i Belong' Sampai 'Numb' semuanya hits. Saya yakin, kalian juga akan menyetujui tesis saya. 

Saat Linkin Park konser ke seluruh dunia dalam tur yang bertemakan Linkin Park: A Thousand Suns, Jakarta mendapat bagian perhelatan mereka yang di adakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 21 September 2011. Sebetulnya ini konser yang kedua untuk di Jakarta, pada saat itu sekitar tahun 2004. Pada 2011, saya pergi ke kafe Rollingstone Indonesia di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Pada saat itu, Promotor yang mendatangkan Linkin Park ke Jakarta sedang membagikan tiket Linkin Park.

Kala itu, Soleh Solihun sedang membawakan acara Release Party, Program musik bulanan di kafe Rollingstone. Soleh Solihun membagikan pertanyaan, bagi yang bisa menjawab akan mendapatkan tiket konser Linkin Park. Pada saat itu pertanyaan Soleh Solihun adalah "Siapa saja nama penulis di Majalah Rollingstone Indonesia". Ketika itu ada yang tunjuk tangan seraya ingin menjawab, tapi seketika menjawab orang itu hanya kurang satu orang namanya, yaitu Reno Nismara. Ketika saya meralat itu, saya lah yang mendapatkan tiket tersebut, waktu itu perasaan saya, cukup tidak bisa diukur kadar bahagianya. Hahaha. 

Setelah mendapat tiket tersebut, dalam interval menjelang konser. Lagi - lagi teman menyuruh saya untuk menjual tiket Linkin Park, pada saat itu, saya ingin menjualnya kepada seseorang yang di Bandung. Tapi saya berpikir, kalau saya jual, saya tidak punya kesempatan untuk menonton band ini lagi. Akhirnya, saya anulir keputusan saya untuk menjual tiket tersebut, takutnya saya blunder saja. 

Pada akhirnya, saya pergi ke Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Ketika ingin masuk ke lokasi, antrian sangat panjang sekali. Agak penat memang, tapi ada hal yang membuat saya kesal tapi bikin gemes. Yaitu ketika ada Crew tiket yang bilang ke saya bahwa tiket ini tiket gratis ya. Dengan raut wajah sambil tersenyum seraya mengucilkan. Agak brengsek sekali momen itu. Iya gratis, tapi ngomongnya jangan bikin yang lain dengar, kan malu. 

Seingat saya, saya masuk ke pintu greepe (Anggur), ketika saya masuk ternyata saya ada di tribun paling atas. Dalam hati, haduh walau pakai kacamata, agak tidak terlihat juga aksi Linkin Park. Benar saja, sudah aksinya membuat saya tidak puas, lagu yang dibawakan bukan lagu di album pertama sampai ketiga. Saya jadi agak bete sata itu, agak menyesal juga kenapa tidak dijual saja tiketnya. Tapi ada hal yang membuat saya ingat menempel yaitu, saya baru pertama kali minum bir karena pada saat itu saya haus sekali dan hanya ada tukang bir dan saya juga minjam teropong orang untuk melihat aksi Chesteer. 

Sebenarnya itu akward moment, tapi saya beranikan diri untuk minjam. Alhasil saya merasa melihat dari dekat aksi mereka, bagi saya konser ini adalah konser terbaik karena banyak kejadian yang akward sekali, ditambah konser band luar negeri yang saya tonton pertama kali. Karena pada dasarnya, hal yang pertama kali selalu patut di kenang, maka saya nobatkan bahwa konser ini adalah konser yang paling bergengsi dalam memori saya. 

Mencoba Abadi Dalam Konser Kidung Abadi

Chrismansyah Rahadi (lahir dengan nama Christian Rahadi di Jakarta, Indonesia, 16 September 1949 – meninggal di Jakarta,Indonesia, 30 Maret 2007 pada umur 57 tahun) yang lebih dikenal dengan nama panggung Chrisye, merupakan seorang penyanyidan pencipta lagu asal Indonesia. Dilahirkan di Jakarta dari keluarga Tionghoa-Indonesia, Chrisye menjadi tertarik dengan musik saat masih muda. Waktu masih belajar di SMA, Chrisye main gitar bas dalam sebuah band yang ia bentuk bersama kakaknya, Joris. Pada akhir dasawarsa 1960-an dia menjadi anggota band Sabda Nada (yang kemudian hari berganti nama menjadi Gipsy) (Foto/Youtube.com)

Pada 5 April 2012 silam di Plennary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Jay Subiakto dan Erwin Gutawa menghelat konser "Kidung Abadi Chrisye" untuk memperingati ulang tahun kelima kematian Chrisye. Chrisye sendiri wafat pada 30 Maret 2007 di Jakarta. Judul konser "Kidung Abadi" tersebut adalah bagian dari proses kreatif Erwin Gutawa dan anaknya Gita Gutawa. Pada hari tersebut, semua penonton konser 'Kidung Abadi' merasa kembali pada zamannya ketika mendengar lagu - lagunya Chrisye terkecuali saya. 

Ketika saya membaca Majalah RollingStone Indonesia Edisi Desember 2010, dalam edisi spesialnya tentang '50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa' disana bertengger nama Chrisye pada posisi tiga besar dibawah Benyamin Sueb dan Iwan Fals. Saya menyadari kehadiran suara emas Chrisye sebelumnya, pada medio milenial saya sudah mendengar lagu - lagunya beliau yang sangat pop sekali. Banyak juga lagu - lagu beliau yang baru saya dengar pada periode 2010an dan saya jatuh cinta pada lagu - lagu tersebut. Seperti 'Juwita', 'Cinta', 'Semusim', 'Dibatas Akhir Senja'. 

Beberapa lagu Chrisye yang sudah saya dengar juga semuanya membuat saya jatuh cinta, Saya tidak tahu mengapa saya sangat suka sekali dengan cara Chrisye ketika menyanyikan lagu-lagunya. Vokal Chrisye sangat halus dan lembut. Menurut saya, lagu - lagunya sangat pantas jika didengar oleh semua kalangan karena sangat santun sekali, beruntunglah indonesia mempunyai sosok Chrisye di masanya. 

Ketika 2012 silam, Microblogging Twitter sedang hits pada saat itu, saya lupa saya mendapat tiket itu darimana, yang jelas saya mendapatkan itu gratis dari sebuah kuis di twitter dan menonton itu sendiri tanpa ditemani siapa - siapa. Sebenarnya, saya sempat goyah, akan menjual tiket tersebut, karena ada paksaan dari teman saya untuk menjual tiket tersebut. 

Agak goyah juga, karena ada beberapa orang yang ingin mendapatkan tiket tersebut di Twitter. Tapi saya berpikiran bahwa uang bisa saya dapat, tapi pengalaman menonton konser 'kidung abadi' Chrisye yang saya tidak akan dapat lagi. Karena saya juga sempat merasa ada keanehan sebelumnya ketika mendapatkan informasi adanya konser tersebut, saya tahu Chrisye sudah meninggal. Sebenarnya kan tidak seru juga menonton konser yang bukan dinyanyikan oleh penyanyinya. 

Tapi ada satu adegan yang saya bingung seingat saya waktu itu, ketika Sophia Latjuba duet dengan hologram Chrisye. Ketika pada saat lagu 'Setangkai Anggrek Bulan', pada saat itu saya bingung, mau nanya sama siapa, kan saya datang sendirian. Akhirnya, saya perhatikan saja Sophia Latjuba dan Chrisye versi Hologram, saya dibuat decak kagum karena konser itu sudah membuat dahi saya mengkerut karena adanya hologram Chrisye. 

Saya larut akan lagu - lagu yang dinyanyikan mereka para penyanyi yang menyanyikan lagu Chrisye, selain itu, ada hal yang membuat saya senang, karena di putar video dimana Gita Gutawa diajak bernyanyi oleh Chrisye pada saat konser Chrisye tahun 1990an. Saya jadi tahu, ternyata Gita Gutawa pertama bernyanyi didepan publik itu pada saat di JCC Senayan. 

Pada konser tersebut saya menyempatkan diri untuk live tweet di twitter (Foto/Dok Pribadi)


Bagi saya ini adalah salah satu konser terbaik saya yang pernah saya datangi, karena saya memang telat mengagumi Chrisye tapi bisa melihat konsernya dan diri Chrisye pada hologram, saya juga merasakan kehangatan dan keakraban penyanyi saat di konser tersebut dan tentunya saya bisa melihat konser 'Kidung Abadi' dengan tanpa biaya. Bagi saya, saya adalah yang beruntung. Karena dari sekian kanan dan kiri saya yang menonton konser tersebut, saya tidak melihat penonton yang seumuran saya, hampir yang saya lihat itu lebih tua dari saya. Bahkan disana, saya bertemu guru SMA saya. 

Saya merasa ini adalah konser artis lokal yang saya tonton pertama kali, saya senang God Bless, Slank, Iwan Fals. Tapi saya belum pernah nonton konser mereka, hanya Chrisye yang baru saya tonton. Pada masa puber, lagu - lagu Chrisye juga yang menemani saya disaat senang atau sebaliknya. Majalah Rollingstone Indonesia sudah tepat menempatkan posisi terbaik Chrisye untuk urusan vokal.  

Salam,
Gumilang Hidayat

Cerita Menjelang Sidang Akademik



Saya hanya ingin menceritakan sisi yang sangat agak pribadi dalam urusan hati ketika akan melakukan sesuatu yang memang sangat sakral, karena ini berhubungan dengan amanah orang tua dan salah satu metoda untuk membuat orang tua bahagia ketika melihat anaknya bisa memakai toga dan satu bingkai dalam prosesi wisuda. (Foto/binary.edu.my)

“Gue belum merasakan yang namanya sukses bro, gue nggak lulus kuliah”. Kutipan itu pernah saya baca didalam sebuah komentar blog orang yang sedang ngawur pembicaraanya. Tapi saya sempat berpikir sejenak ketika tulisan itu muncul dalam kolom komentar. Apa yang sedang saya pikirkan waktu itu? Waktu itu saya berpikir, Jangan sampai saya juga menulis seperti orang itu, karena posisi saya waktu itu, masih dalam proses berakademik. 

Saat ini, proses berakademik sudah mulai sedikit demi sedikit selesai. Proses saya sangat panjang untuk memperjuangkan hasil studi saya dikampus. Mungkin hanya sedikit orang yang akan menghabiskan masa kuliahnya lebih dari 5 tahun, tapi juga ada beberapa orang yang lulus dengan jangka waktu yang lama. Bagi sebagian orang yang lulus dengan jangka waktu yang lama, itu tidak berpengaruh, karena ada pada nasib individu dan proses perjuangan hidup orang tersebut. 

September 2016 nanti, saya akan sidang skripsi. Saya tidak tahu kuliah 7 tahun itu akan menghasilkan keberhasilan atau tidak. Namun, saya akan terus tetap ikhtiar. Banyak dari teman semasa sekolah saya sudah pada lulus kuliah bahkan ada yang sudah melanjutkan pasca sarjana, teman – teman kampus juga sudah lulus, hanya tersisa beberapa teman se-angkatan saja dikampus. 

Ini hanya berbicara kampus. Secara akademik, saya akui saya memang lemah, dan perlu perjuangan khusus. Dari waktu, aktivitas, biaya sampai meperjuangkan nilai akademik. Tapi saya tetap berjuang untuk banyak baca buku, diskusi hingga melakukan proses – proses kreatif serta intelektual lainnya. Semoga saja saya bisa bertanggung jawab untuk menanggung strata akademik saya. 

Semasa kuliah, saya sangat aktif di organisasi, dari yang legal sampai hanya sebuah komunitas kampus. Lalu, saya juga beberapa kali bekerja di tempat yang berbeda. Bahkan, sampai sekarang saya merasa terhormat pernah magang di E-Motion Entertainment. Selama 7 tahun beraktivitas di formal dan informal, saya banyak mendapatkan sesuatu dan banyak sekali belajar tentang sesuatu hal, yang jika kehendak tuhan, itu bisa jadi bekal saya nantinya. 

7 tahun lamanya saya masih status aktif menjadi mahasiswa, saya tidak merasa rugi pikiran dan keterampilan, hanya rugi soal waktu saja, tidak ideal dan agak telat. Saya juga banyak berterima kasih, kepada teman – teman yang pernah mengobrol dengan saya, banyak kata – kata dari teman – teman yang menempel dan mengingat di pikiran saya, untuk mau berbuat sesuatu dan melanjutkan perjuangan-perjuangan akademik. Saya juga berterima kasih kepada senior – senior saya yang mau membantu mengajarkan sesuatu kepada saya dan memang banyak hal yang sudah dibagi. Dari Teori sampai cerita pribadi yang menginspirasi. 

Terkadang saya sedih dalam kondisi berjuang seperti ini, tapi karena berusaha baca sebanyak mungkin dan menonton film yang bersentuhan dengan motivasi hidup. Saya jadi merasa terbantu. Sebenarnya, yang paling membantu adalah media Hipwee. Waktu itu 2014, saya sedang kecewa dengan nilai saya yang buruk, Lalu saya pergi ke alat pencarian gugel, mencari sebuah artikel dengan kata kunci ‘7 tahun kuliah’. Bertemulah dengan artikel dari Hipwee, rubriknya juga tentang motivasi, dan saya sangat terbantu sekali oleh artikel tersebut. Saya berterima kasih kepada penulis dan media Hipwee. Banyak dari artikel Hipwee yang memang membantu saya untuk terus komitmen dengan perjuangan yang sudah dibangun dengan susah payah. 

Sewaktu kuliah, saya memang dihabiskan dengan bersenang – senang, tapi tidak lupa juga proses intelektual juga saya geluti, semasa masih semester awal dan pertengahan saya sering sekali menonton konser musik bahkan saya belajar menulis di komunitas dan organisasi ketika dipertengahan semester. Saya merasakan, semasa mahasiswa saya tidak rugi, dari berperan menjadi hedonion sampai agak Marxist. Semasa mahasiswa saya merasakan itu. Paling tidak, sudah merasakan pernah diinjak polisi, bukan bangga, ada alasan lain. 

Itulah, sepenggal proses saya mengapa selama 7 tahun itu saya kuliah, oia sempat pernah cuti juga, karena orang tua sempat berada dalam kondisi terendah, tapi bersyukurnya saya bisa melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri berkat hasil kerja. Begitulah tuan dan puan, cerita kenapa saya lama sekali dikampus.

Dalam waktu yang singkat, saya akan menempuh hampir di garis finish, walau skripsi saya sampai tulisan ini dibuat belum kelar, tapi saya yakin, tahun ini saya merdeka dalam akademik. Kalian tau perasaan saya menulis ini, bahagia di kasih dua sendok gula rasa sedih, bahkan seperempat dag dig dug. Sekian. 

Salam,

Gumilang Hidayat

Masa Remadja, Masa Yang Paling Gemilang

“Merekah bersemi gairah masa di SMA, semerbak harumnya nirwana tak akan terlupa, masa belia masanya untuk bersuka”
White Shoes and Couples Company

Ikatan komunal di saat masa SMA adalah ikatan yang paling kuat dibanding sebelum atau setelah usia disaat SMA. Disaat usia SMA, pencarian jati diri itu mulai di eksplorasi. Karena, usia ini adalah usia yang meninggalkan masa kanak-kanak dan masa remaja. Maka dari itu, sifat komunal berkembang sangat kuat. Misalnya, kenakalan remaja, hang out bareng, bolos sampai di hukum oleh guru, itu semua dinikmati ketika usia SMA. Ketika sudah selesai pada masanya, kerinduan akan masuk ke era itu hanya jadi memori belaka dari huru hara sampai hura hura.

Sudah tujuh tahun, saya menjadi alumni di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat. Teman – teman saya juga demikian, mereka lulus semua. Ada yang bekerja setelahnya dan ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi, Kami memilih proses yang berbeda. Kami memilih tumbuh dilingkungan yang berbeda. Ada juga dari beberapa teman kami yang masih sering bertemu. Bahkan ada yang menikah dalam satu generasi. 

Saya sadar, perubahan pada diri seseorang selalu ada, itu akan kentara ketika kami bertemu bersama, kita saling menilai satu sama lain, bertanya – tanya pada diri, apakah teman saya ini berubah atau masih seperti yang saya kenal sejak dulu? Itu semua diinterpretasikandalam diri masing-masing. Kita yang menilai, kita juga yang tahu kesimpulan teman kita sudah berubah atau masih sama saja. Kedua hipotesa itu tidak salah.

Dalam beberapa tahun belakangan, ajang ramadhan sudah digeser persepsinya menjadi bulan untuk silaturahmi bagi teman – teman lama. Dari masa SD hingga SMA ataupun Kuliah. Saya tidak tahu, bagi mereka yang asik itu bertemu teman yang mana. Tapi pikir saya, bertemu teman SMA adalah hal yang asik karena saya merasa ada pada sebuah titik dimana saya mengingat semuanya, dari hal yang brengsek sampai hal yang terpuji. Hahaha. Kebanyakan sih, hal – hal brengsek yang diingat.

Bertemu teman lama itu, hanya berbeda pada perubahan fisik dan status saja.  cerita yang dibangun kadang berasal dari cerita lawas maupun yang terbaru. Saya tidak tahu, dari teman - teman saya siapa yang bakal jadi orang terkenal di bidangnya atau tidak ada sama sekali. Saya tidak tau apa yang terjadi kedepan, tapi yang pasti saya hanya bisa mengatakan kepada teman - teman lama saya, bahwa silaturahmi itu adalah koentji. Semoga teman SMA saya, semuanya bahagia menjalani hidupnya dalam berbangsa, bernegara dan berkeluarga.

Salam,
Gumilang Hidayat

25 (Refleksi – Relaksasi)


reflection/wix.com

Tulisan ini hanya buat gaya-gayaan saja, serasa lagi refleksi sok iye , tidak ada maksud apa - apa, kecuali mendokumentasikan isi kepala dalam bentuk tulisan. 

Sebelum merambah ke inti problemo, saya masih bingung oleh kata ulang tahun. Kenapa disebutnya ulang tahun ya? Kan, tahun silih berganti. Tahunnya diulang-ulang gitu? Kenapa tidak seharusnya ulang tanggal ya, soalnya pada tanggal yang sama dan tahun yang beda kita selebrasi. Tapi demi menolak memperdebatkan sesuatu didalam tulisan ini, mungkin ada penjelasan lain tentang ini yang diluar pengetahuan saya. Hahaha.

Semenjak belia, saya tidak pernah norak untuk selebrasi ‘ulang tahun’, kita sepakati ya, didalam tulisan ini pakai kata ‘ulang tahun’. Ya, sejak belia, saya tidak pernah ulang tahun yang dilakukan secara berlebihan. Selebrasi yang megah. Sederhana saja, bahkan sering menutupi diri karena merasa tidak percaya diri . Walau kalian berpikir lain, ini saya yang merasakan loh, jadinya sah-sah saja ya. 

Kalaupun ketahuan dan ada yang mengucapkan, ya mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Tapi semenjak ada fesbuk, semuanya berubah. Lalu, ada media sosial lainnya, semuanya jadi serasa transparan. Dikasih tau sama platform tersebut, sehingga teman-teman jadi tahu. Karena saya orangnya pemalu, jadinya agak risih juga sih, tapi silih berganti presiden, keberanian norak dan membiarkan platform tersebut kasih tau hari ulang tahun keteman jadi biasa saja. Saya juga bingung, kenapa saya begitu. Tapi itulah saya, kalau bukan begitu, berarti dia atau mereka dong. 

Tepat ahok sebagai gubernur brandal ulang tahun pada 29 juni, saya juga demikian. Hanya umur yang membedakan saya dengan dia. Saya 25 dia 50 tahun, dia ulang tahun di perjuangkan untuk diketahui dunia berkat tagarnya dengan para kelompok – kelompok pasukan digitalnya, saya hanya menutup diri dan tidak berlebihan untuk diketahui orang. Alasannya cukup tidak menarik yah, tapi memang adanya begitu. 

*****

25 tahun, perjuangan panjang yang belum selesai. Perjuangan akademik, karir, asmara, kebahagiaan, dan lainnya masih dalam tahap proses. Sedang diperjuangkan, semuanya hanya kumpulan barisan masalah, tapi satu persatu akan berhenti pada titik yang seharusnya. Di umur 25 tahun ini, saya sangat bersyukur sekali, saya tidak tahu berapa kali hasil keputusan yang dibuat diri sendiri dan berdampak baik atau buruk pada kehidupan setelah saya membuat keputusan itu. Saya manusia, banyak juga yang harus dievaluasi. 

Saya tidak tahu, apakah masa depan saya akan berakhir seperti Colonel Sanders atau seperti Mario Balloteli. Tapi, dalam garis tuhan saya berharap berada di posisi yang menguntungkan diri dan orang – orang sekitar. Hidup cukup dan membuat manusia lain berkecukupan. Namanya juga harapan. Boleh dong, di harap - harap. 

Saya berkeinginan sebenarnya ingin merilis 100 orang yang sangat berpengaruh dalam hidup saya selama 25 tahun ini, tapi saya pesimis untuk menulisnya. Butuh waktu yang terjal dan durasi lebar. Ini sangat menantang sebenarnya ya, menarik banget soalnya. Merilis orang - orang yang paling berpengaruh dalam hidup kita, dari yang buruk sampai yang baik, dari musuh yang jadi teman dan teman yang jadi musuh. Mereka adalah pemantik leburnya ekspresi kita dalam sebuah pendewasaan diri atau pematangan diri. Mungkin, dilain waktu saja nulisnya. Malas juga hahaha. 

Dalam kesempatan ini, saya hanya bisa bilang berterima kasih kepada teman - teman yang sudah mengucapkan, mendoakan, menyumpahkan, menyatirkan, dan me - me yang lain lewat media fesbuk twitter, email, path, blackberry massanger, instagram serta lewat ucapan verbal. Saya hanya bisa berdoa supaya kalian dilimpahkan kesehatan dan diberkahi banyak rezeki di bulan ramadan terutama supaya THR-nya bengkak ya. Terima kasih. 


Salam,
Gumilang Hidayat
Ditulis di kantor aktual.com sambil mendengarkan pop elektronik. 
Dengan perasaan yang stabil dan kondusif. 



Akan Tiba Saatnya, Ada Hal - Hal Yang Berubah Dengan Semestinya

Sumber Foto/www.incognito.com 

Akhirnya saya paham sekarang tentang sesuatu hal, dulu pernah baca buku yang di kasih oleh seorang polisi, lupa judulnya apa tapi masih ingat warna bukunya, agak cokelat. Di salah satu halaman tersebut ada kalimat yang bertuliskan bahwa sesuatu hal yang pasti dalam hidup ini adalah perubahan.

Bagi saya, Perjalanan hidup manusia penuh dengan sebuah fase. Semua fase yang akan dilewati, semuanya akan melebur dalam kata yang namanya ‘proses hidup’. Dalam perjalananya akan banyak bergelora beragam ekspresi, walaupun ekspresi sedih, marah, bahagia, senang dan sebagainya itu adalah tamu istimewa, mau tidak mau sebagai manusia kita akan dipaksa untuk menikmatinya.

Semuanya termasuk dalam fase hidup manusia, termasuk berteman. Berteman dengan seseorang juga akan menghasilkan beragam ekspresi. Lalu, ada teman yang datang dan pergi, ada teman yang tumbuh bersama dan ada juga teman yang tidak tumbuh bersama. Teman – teman yang tumbuh bersama akan sama seiring pemikiran dan prioritas hidupnya.

Teman – teman yang tidak tumbuh bersama lambat laun akan menghilang dari peredaran, karena berbeda prioritas hidupnya dan berbeda pula cara pandang dan pemikirannya. Ini wajar saja, karena hakikatnya perjalanan selalu maju bukan mundur.

Dalam perjalanan hidup, manusia tumbuh dan berkembang, bukan hanya fisik tetapi juga pemikiran. Terjadi perubahan cara pandang dan prioritas hidup. Karena dalam perjalanannya, manusia punya pemikiran dan lingkungan yang berbeda sehingga menghasilkan prioritas hidup yang berbeda pula. 

Wajar saja, melihat teman lama banyak yang berubah dari segi pemikiran, cara pandang serta perubahan lainnya. Karena mereka mendapatkan hal lain dari lingkungan yang berbeda – beda yang berimplikasi pada sebuah perubahan manusia tersebut. Terkadang begini loh, ada beberapa manusia juga yang akan kontra terhadap perubahan orang lain. Akan ada tiba masanya, manusia itu akan bilang dia sudah berubah, sudah tidak seperti yang dulu, dia sudah tidak asik seperti masa – masa sekolah dulu, sekarang sok dalam hal bicara atau apapun.

Ya dalam proses pendewasaan atau perubahan selalu ada hal yang seperti ini tetapi yang harus kau ketahui perubahan itu adalah  hal yang pasti. Jadi sah – sah saja perubahan dalam diri manusia itu selalu ada. Soal materi itu hanya bonus saja, meskipun dia kaya atau miskin. Karena kita ini manusia, moral kita yang harus diperbaiki, ketika dalam kondisi kaya atau miskin akan tetap disegani karena mempunyai moral yang sangat manusiawi. Hakikatnya kita mempunyai tujuan yang lebih dari hal materi.

Jika kita berbicara soal hal kesuksesan, pada dasarnya, tidak ada definisi tunggal mengenai hal kesuksesan. Semua manusia mempunyai persepsi yang berbeda tentang kesuksesan. Ada yang mengartikannya sebagai keberhasilan, pencapaian, keberuntungan secara material. Dalam hal ini, materi dijadikan sebagai tolak ukur kesuksesan.

Beberapa manusia lainnya memaknai kesuksesan yang tak sekedar urusan hidup, namun berkaitan dengan kepuasan hidup. Kesuksesan adalah sebuah pilihan hidup yang baik dan bisa diperjuangkan. 

Salam, 
Gumilang Hidayat

Gerakan Dua Ribu di Bulan Ramadhan Bersama Dian Asri Finlandia


Foto/Dokumentasi Pribadi Dian Asri Finlandia

Sudah tahun kelima gerakan ini berjalan dari satu kota hingga puluhan kota, dari Bekasi sampai Pontianak. Gerakan ini lahir dari kepekaan seorang Dian Asri Finlandia, salah satu pelopor gerakan yang dinamakan #2RibuBuatBajuBaru. Gerakan ini dilatarbelakangi saat Dian mengajar di salah satu panti asuhan, Tebet, Jakarta Selatan. Anak – Anak yang dia ajarkan curhat ingin meminta baju baru disaat hari lebaran karena anak – anak itu bercerita bahwa banyak baju yang sudah robek, lusuh bahkan sudah tak layak pakai lagi. 

Lalu, kenapa harus dua ribu? semua berawal dari pertemuan perempuan kelahiran Jakarta, 24 tahun silam dengan seorang nenek di stasiun manggarai, Jakarta selatan. Disaat dia membeli kerupuk seharga dua ribu, nenek itu curhat tentang hidupnya dan mendoakan Dian. Perempuan lulusan jurusan Ekonomi di Universitas Persada Indonesia YAI ini sempat berpikir bahwa uang dua ribu sangat berharga bagi orang lain. 

Dian lalu bercerita di social media twitter tentang pertemuannya dengan seorang nenek tersebut dan iseng membuat tagar #2RibuBuatBajuBaru, alhasil banyak yang antusias dan ingin membantu. Sampai saat ini gerakan #2RibuBuatBajuBaru masih terus berlanjut.

Berikut petikan wawancara saya dengan Dian Asri Finlandia tentang gerakan #2RibuBuatBajuBaru di tahun kelima ini pada Rabu (8/6/2016) Melalui aplikasi pesan lintas platform WhatsApp. 


"Ada hal yang tidak bisa diungkap berapa besar takaran bahagianya ketika kegiatan ini lebih dikenal & didukung banyak pihak" Dian Asri Finlandia

Tahun ini diadain lagi #2RibuBuatBajuBaru?

Dian Finlandia: Iya, diadain lagi. Tahun ini tahun ke 5 kegiatan ini

Bagaimana sejauh ini perkembangan #2ribubuatbajubaru selama 5 tahun?

Dian Finlandia: Alhamdulillah dari tahun ke tahun makin bertambah anak-anak yang bisa dapat baju muslim baru. Setiap tahun kami dapat anak-anak yatim baru, yang berada di dalam maupun luar daerah

Sampai pada tahun ini, sudah berapa kota yang dibantu oleh gerakan #2RibuBuat BajuBaru?

Dian Finlandia: Sejauh ini 10 kota; Bekasi, Jakarta, Depok, Bogor, Bandung, Ciamis, Sukabumi, Cilacap, Yogyakarta, Garut & Pontianak

Sudah berapa panti asuhan yang dibantu oleh gerakan ini? lalu berapa anak yang sudah diwujudkan mimpinya oleh gerakan #2RibuBuatBajuBaru sejauh ini?

Dian Finlandia: 11 Panti Asuhan, 1 Rumah singgah anak jalanan, 2 Rumah belajar anak dhuafa (pemulung), 9 rumah perkumpulan yatim/piatu, Kami ambil paling banyak tahun 2014, kami berhasil bantu 1.129 anak & dewasa yatim,Piatu& dhuafa yang terdiri dari beberapa kota yg disebutkan.

Sampai saat ini, adakah bantuan dari institusi pemerintah atau dari swasta buat gerakan ini?

Dian Finlandia: Sampai saat ini belum. Tapi Alhamdulillah kegiatan kami sudah didukung & diketahui oleh pemerintah (wakil walikota & bappenas) kota bekasi

Apa tanggapan dari pemerintah wakil walikota dan bappenas kota bekasi kepada gerakan #2RibuBuatBajuBaru ini?

Dian Finlandia: Senang & Bangga karena komunitas kami berdiri di kota bekasi. Memang mereka menawarkan bantuan, tapi kami sepakat untuk menjalankan ini masih secara mandiri, karna kami juga belum mau dibuat ruwet dengan syarat-syarat yang diberlakukan pemerintah kota untuk membantu kegiatan kami.

Memang syarat apa saja yang harus dipenuhi dari pemerintah kota bekasi ?

Dian Finlandia: Tempat paten komunitas, sedangkan kami komunitas yang belum punya tempat tinggal, belum punya rekening pribadi atas nama komunitas, dan lain sebagainya.

Untuk saat ini homebase gerakan #2RibuBuatBajuBaru dimana?

Dian Finlandia: Kami sepakat homebase untuk sementara di rumah ketua komunitas. Di wilayah bekasi barat

Bagaimana cara kalian mensosialisasikan gerakan ini kemasyarakat?

Dian Finlandia: Kami mensosialisasikan gerakan ini melalui media sosial anak muda, seperti path, twitter dan blackberry messanger. Kami sepakat, setiap orang yang ikut berpartisipasi dalam gerakan ini untuk berbagi informasi melalui media sosial mereka masing-masing, sharing pengalaman kegiatan melalui teman ke teman. Dengan begini, semakin banyak masyarakat tahu bahwa gerakan & komunitas kami ada.


Foto/Dokumentasi Gerakan Dua Ribu Buat Baju Baru


Bagaimana manajemen kalian selama lima tahun ini dalam mengelola donasi?

Dian Finlandia: Komunitas kami, @duaribukamu punya program setiap bulan. Kami namai #duriNanas (Duaribu untuk Anak Asuh) karena kebetulan kami punya 1 anak asuh penderita sipi (tidak bisa bicara, berjalan, menggerakkan tangan seperti anak normal) yang kami bantu kebutuhan pampers & susu nya. Beberapa bulan lalu kami juga secara continue membantu kebutuhan susu & pampers untuk 2 anak penderita hydrocephalus dan #duriPepaya (Duaribu untuk Panti Yatim/Piatu). 

Kami membagi donasi untuk setiap program yang kami jalankan, diluar bulan Ramadhan setiap donasi yang masuk kami jalankan untuk program #duriNanas atau #duriPepaya. Namun khusus bulan Ramadhan semua donasi yang masuk hanya untuk program #2ribuBuatBajuBaru.

Bagaimana caranya jika ada teman - teman yang ingin membantu donasi untuk gerakan ini?

Saat ini kami punya tabung celengan untuk semua kegiatan kami. Donasi bisa melalui tabung celengan tersebut, via transfer atau donasi langsung saat kegiatan kami sedang berlangsung.

Gerakan ini juga menggunakan booth untuk donasinya ya, itu dimana saja buka boothnya?

Kami buka booth hanya untuk event besar di suatu kota saja sekaligus promosi komunitas &k egiatan. Selain itu, kami tidak open booth.

Untuk tahun kelima, pengelolaan donasinya saat ini bagaimana? 

Dian Finlandia: Melalui transfer & celengan. Selain itu, bagi yang ingin bantu sebar info kami juga mempercayakan mereka untuk mengumpulkan dana. Di hari ke 17 Ramadhan semua akan berkumpul dan menyerahkan donasi yang sudah dikumpulkan. Untuk transfer, kami hanya sediakan 1 nomer rekening saja.

Sebagai pelopor gerakan ini, bagaimana rasanya sudah bangun gerakan ini selama 5 tahun?

Amat sangat bersyukur. Banyak suka duka kejadian yang merubah sikap buat jadi pribadi yg lebih baik. Ada hal yang tidak bisa diungkap berapa besar takaran bahagianya ketika kegiatan ini lebih dikenal & didukung banyak pihak, ketika melihat sumringahnya anak-anak kami, ketika di aminkan semua doa kami. Priceless.

Selama lima tahun ini, ada tidak hal yang belum tercapai?

Masih banyak hal yg masih jadi impian kami. Tapi kami selalu berusaha keras untuk mewujudkannya pelan & pasti Terutama komunitas, kami tentu ingin punya tempat, diakui secara legal agar tidak ada pihak yang dengan sengaja mengatasnamakan kegiatan kami untuk kepentingan pribadi. 

Cita cita terbesar kami adalah punya & bisa merawat, mendidik & membesarkan anak yatim/piatu didalam nama komunitas kami.

Apa saja hal yang belum tercapai dan apa suka dukanya dalam mengelola gerakan ini selama 5 tahun?

Dian Finlandia: Terlalu banyak suka duka yang gak bisa dijelaskan satu per satu. Waktu dikasih duka, selalu ingat anak-anak jadi gak mau berlarut, Setiap ingat anak-anak, gak pernah ngerasa susah selalu ngerasa bahagia.

Saat ini sudah berapa jumlah relawan yang bergabung se-indonesia?

Dian Finlandia: Cara kami mencatat jumlah relawan adalah dari penjualan T-shirt @duaribukamu (akun resmi twitter gerakan #2RibuBuatBajuBaru –Red). Dari 10 kali penjualan, ada sekitar 200 orang yang sudah jadi relawan dari berbagai daerah bagi setiap gerakan kami, Karena T-shirt dibuat hanya bagi yang ingin menjadi bagian dari @duaribukamu.

Saat ini, siapa yang bertanggung jawab penuh atas gerakan ini? Masih dian atau sudah di serahkan ke yang lain?

Dian Finlandia: Sampai saat ini masih

Apa harapan dian untuk gerakan ini kedepannya, apakah ada konsep yang berbeda atau masih sama?

Dian Finlandia: Tahun ini #2ribuBuatBajuBaru sudah dengan konsep yang baru. Harapannya, semoga banyak ide & gerakan baru di setiap tahunnya. Sehingga, beramal & berbagi itu jadi hal yang lumrah & super simpel di banyak mata orang bukan hal yang ribet. Ngajak emang susah, tapi kalau dikasih liat yang gak ribet ya gak akan jadi ribet

Oke dian, sukses terus ya buat gerakannya, terima kasih.

Dian Finlandia: Sama sama Gumilang Hidayat, sukses ya!




Noted : Dari Tahun 2014, rekening untuk donasi memakai BCA 5425047440 atas nama Ema Agnesia

Lebih Suka Suara Parau Ketika Berkaraoke

Beberapa waktu lalu, setelah saya membuat sebuah acara relijius  bersama kawan – kawan tetangga, sebagai hadiah dalam capek – capeknya kami, beberapa kawan mengajak untuk pergi ke tempat karaoke keluarga, mungkin ini merupakan bentuk selebrasi karena sudah berhasil membuat acara relijius itu. Mungkin aja sih.

Kami menyewakan ruangan itu dua jam, lagu – lagunya yang dinyanyikan memang berdasarkan selera, dari rock hingga dangdut. Beberapa kawan saya, punya selera yang mahal juga. Sebenarnya, ajang berkaraoke ini bukan hanya sekali duakali, tetapi sudah sering sekali loh. Saya bingung, mereka suka sekali bernyanyi, pas saya tuduh mau ikutan kompetisi  ditelevisi mereka malah mengelak. (Padahal ini cuma becanda aja loh).

Saya pernah berdebat dengan teman soal lagu yang pas kalau berada di tempat karaoke ini, saya pernah bilang ke dia bahwa kalau mau nyanyi di tempat karaoke itu harus lagu yang bisa bikin teriak, bermain dengan adrenalin. Biar kita serasa lupa dengan masalah walaupun sejanak.


Sumber Foto/www.barbara.com

Tetapi teman saya menyanggah ini, dia bilang bahwa kalau mau nyanyi di tempat karaoke itu harus lagu yang selow – selow biar suasana dalam ruangan makin harmonis dan intim. Lewat pernyataan teman saya, saya tidak setuju walau ini bicara selera tetapi idealnya bahwa karaoke itu tempat hiburan.

Logikanya kita harus terhibur. Tetap saja teman saya ini mangkrak dengan pernyataannya itu, bahwa lagu yang pas itu harus lagu yang biasa – biasa aja, atau istilahnya lagunya nge-pop.

Sudahlah, karaoke memang tempat hiburan, tetapi kadang – kadang suka bikin blank juga ini tempat.  Pernah kan kamu lupa mau nyanyi lagu apa ditempat karaoke, ini memang tempat magic, tempat untuk tester suara kita dan eksperimen lagu mana cocok sama suara kita. 

Ekspresi dan Moralisasi Bersama Ifni Isauria

Foto/Arsip Intagram Ifni Isauria 
Ifni isauria merupakan sebuah entitas dalam alam perempuan. Seni modern, Fotografi, Musik dan design adalah sebuah ektraksi pada proses eksistensi Ifni Isauria. Sebagian adalah mediumnya dalam berkarya. Sebagian juga adalah hanya sebuah kanal hobinya. 

Bekerja di sebuah majalah mode ternama di Jakarta membuat Ifni isauria menginisiasi diirinya berpose cadas didepan kamera. Hitam yang pekat sangat kentara bahwa Ifni Isauria sangat pas di sebut sebagai perempuan hardcore. Ifni Isauria adalah Enigma bagi para pria. Kisahnya dengan pria begitu tajam. Kehilangan dua pria memang sangat menyakitkan. Ketika itu ayah dan pacar (Rully Annash - Drummer Band The Brandals). Butuh waktu yang panjang dan perlu keajaiban. Kini, dia berharap ada pancaroba pada sanubarinya. 

Saya berkesempatan bercakap-cakap santai seputar kehidupan, asmara, musik, sampai agama bersama Ifni Isauria melalui media komunikasi berbasis aplikasi pada Rabu (25/5) di Jakarta. Percakapan ini sangat mendadak tanpa perencanaan sebelumnya, semuanya spontanitas tanpa pretensi. Berikut Cuplikannya. 


" life's become more complicated, harder, no more mom and dad for your problems. its not about having fun anymore, its about money, family, politics, its about you and your relationship with god " - Ifni Isauria



Gilang : Sebenarnya, apa hal yang paling prioritas dalam hidup kamu?

Ok. Prioritas ya... Hahaha jarang nih ada yang nanya ini... Sempet bingung juga tadi. Tapi setelah mikir-mikir selama perjalanan dari rumah kekantor tadi... Akhirnya aku punya jawabannya.Untuk saat ini prioritas aku adalah Aku.


Haha sound selfish ya i know. Tapi dengan adanya beberapa peristiwa yang lumayan traumatis di hidup aku, beberapa tahun terakhir ini... Aku ngerasa aku perlu prioritasin diri aku dulu... I need to set something straight in my life, i need to learn how to love myself first, i need to heal some wounds that have been made... 

Menurut aku kalau aku udah bisa belajar menyayangi dan menjaga diri sendiri, everything will come easy... Karena aku udah tau harus menempatkan diri aku di situasi apapun.


Gilang : Turut berduka ya sebelumnya, jawaban yang pilu. Boleh tau gak, 10 orang paling berpengaruh dalam hidup kamu?

Hmm.... Almarhum papah aku, almarhum Rully Annash, mama, mamanya rully, abangnya rully, eka annash, sahabat-sahabat aku popon, revan, bom-bom, anharry dan yang terakhir mantanku.

Gilang: Balik lagi ke prioritas, bagimana cara kamu buat jaga diri sendirinya dan menyayangi? 

Caranya ya cara-cara klise sih gilang. Kamu mungkin akan ngerasain sendirilah (atau mgkn sudah?) semakin menuju umur ke angka 30an... Kamu semakin harus dan terpaksa aware sama keadaan dan apapun yang ada dihidup kamu. Aku sekarang 26 menuju 27 di oktober nanti. Kamu taukan "the 27 club" dimana musisi-musisi banyak meninggal di umur itu. Menurut aku its not just because the drugs and alcohol. 

aku punya banyak temen yang umurnya jauh lebih tua dari aku., Dan kebanyakan dari mereka approve sih sama statement aku dimana, memang diumur-umur segitu kita terpaksa harus sadar dan lebih peka sama keadaan. Karena diumur segitu, life's become more complicated, harder, no more mom and dad for your problems. its not about having fun anymore, its about money, family, politics, its about you and your relationship with god.

Gimana caranya menjaga dan menyayangi diri sendiri? Ya kita memang harus aware dan sadar, Lalu berpikir sebelum bertindak, jangan takut melakukan kesalahan, lakukan apapun yang kamu mau, Jangan menyesal dan bersyukur.

Gilang : Apakah 10 org itu udah cukup buat hidupnya kamu? Saran apa yg paling berkesan dari mereka ?

10 orang itu lebih dari cukup buat hidup aku... Yang paling berkesan ya haha... Semuanya ngajarin aku banyak hal sih gilang, kalau disatuin jadi whole package buat jalanin kehidupan specially buat aku. 

Kayak almarhum papaku dan alm. Rully. Pesan-pesan mereka terakhir itu tentang kebaikan. Papaku bilang "sometimes having the right attitude is more important than knowledge or skills, so be kind always" dan rully nasehatin aku untuk selalu berbuat kebaikan ke orang lain, karena kebaikan yang kita beri akan kembali ke kita lagi.

Lalu ada mamaku, mamanya rully dan bang eka yang selalu ngingetin aku untuk kembali ke Tuhan, mintalah apapun dan berserah dirilah kepada-Nya. Karena seperti arti innalillahi wa innalillahi rojiun, "sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nyalah kami kembali". Thats it, 1 ayat itu dan kematian papa dan Rullylah yang selalu ingetin aku akan Tuhan.

Lalu sahabat-sahabat aku yang selalu dampingin aku dan terus ngingetin aku soal kekuatan dan kesabaran. Jadi kalo ditanya saran mana yg paling berkesan, Hmm semuanya, gilang..

Gilang : Jawabannya mengharukan, Saya apresiasi semuanya. Kalau untuk urusan karir bagaimana?

Karir ya... Aku ngga terlalu ngejar karir sih lang.. Passion aku emang di seni dan desain grafis. But i wont pursue anything further more... Sekarang aku senior desain grafis di sebuah majalah fashion, im pretty much happy where i am at now. Tapi aku pengen sih berkarya, bikin ilustrasi-ilustrasi iseng-iseng kayak dulu lagi, Bukan buat siapa-siapa, buat diri sendiri aja.

Gilang : Fokusnya di design aja atau ada peralihan karir dari bidang ini?

Balik lagi ke prioritas sih gilang kalau bicara soal karir ini. Karena prioritasnya sekarang adalah bagaimana cara membahagiakan diri, mungkin karir bukan faktor utama. Kalau berkarya, nah itu mungkin bisa jadi faktor berbahagia.

Gilang : Apa saya boleh liat karya illustrasi dari ifni?

Malu sih, buat konsumsi pribadi aja, tapi ada beberapa yang aku udh posting di instagram kok. 

Gilang : Berkarya itu mungkin jadi faktor bahagia ya bagi kamu. Ngomong-ngomong soal bahagaia. Jadi kapan kamu menentukan hari paling bahagia (menikah)? Ada alasan tertentu? 

ya kan berkarya itu bikin euphoria, ada kepuasan sendiri. Hmm hahaha nikah ya... Kemarinkan sempet hampir nikah nih lang. Harusnya 5 maret kemarin nikahnya. Ya tapi kamu taulah ya kenapa ngga jadi. Alasan aku kemarin akhirnya nikah... Ya selain karena udah capek sekadar pacar-pacaran yang ngga ada ujungnya.

Juga Karena ingin ngasih mama dan alm. Papa cucu aja., Pengen ngeliat mama bahagia, Ini juga salah satu faktor kebahagiaan nih lang, "membuat org lain bahagia", berbahagia karena orang lain bahagia. Hahaha kebanyakan kata bahagia yah,  Tapi ya gitulah,  Menurut aku, kita ngga akan pernah bisa bener-bener balas jasa orang tua, Yang bisa kita kasih ya cuma kasih sayang dan cucu, penerus mereka. 

Gilang : Iya, nikah terus nimang cucu buat mamah papah kan itu keharusan ya. Kamu aja trauma, bagaimana mau dibangun lagi soal cinta dengan seseorang? 

Trauma terhadap relationship sih ngga Gilang, Jatuh cinta, dicintai dan mencintai itu menyenangkann, Tapi ya mungkin agak trauma sama kehilangan aja, Aku emang sekarang belum siap sih sama hubungan serius lagi... Aku belum siap kecewa lagi.. Jadi mgkn istirahat dululah. 

Gilang : Target kamu menikah kapan? Apa kamu sedang dekat dengan seseorang dalam hal asmara?

Ya target nikah mah pokoknya jangan sampai diumur 30an baru nikah. Sekarang ada lagi deket sama temennya temen, tapi ya gitu-gitu aja. 

Gilang : Butuh waktu yah buat kamu, jangan dipaksa juga buat jalin hubungan khusus. Nanti juga tumbuh lagi sama seseorang, Saya doakan kamu bisa sesuai target yah. Bicara soal musik, seberapa pengaruh musik pada kehidupan kamu? 

Musik pengaruhnya besar banget sih buat aku... Kalau kata papaku musik itu penanda zaman. Itu aku setuju banget.  Dari aku kecil papa udah kasih denger deep purple, led zeppelin, terus pernah waktu lagi makan siang disuapin mbak, mbakku muter mtv headbangers ball dan ada beavis and butthead lagi ngomentarin video-video musik.

Emang ingatan masa kecil masih vivid banget sih tapi setiap denger musik yang dulu papa pernah kasih dengerr, atau denger ketawanya beavis and butthead, aku jadi teringat lagi ke keadaan, tempat, kondisi apa yang waktu itu pernah aku alamin.

Ya itulah hebatnya musik, bisa bawa kita pergi ke masa lalu, atau ketempat-tempat dan mood yang tak terduga. Setiap sedih, atau seneng musik itu pelengkapnya, penyambung rasa dan mood, aku udah setergantung itu sama musik, nyetir mobil, kerja, mandi, dikamar, ngelamun, harus ada pendampingnya... Ya musik.

Gilang : Ada niat buat jadi anak band? 

Hahaha jadi anak band ngga lang sama sekali ngga. Aku lebih milih jadi penikmat aja. Sahabat aku juga si revan pernah bahas nih dulu. Buat dia untuk dapetin adrenalin dan euphoria itu dari main band (dia drummer rajasinga). Terus dia nanya aku, kenapa aku ngga ngeband aja, terus aku dapet adrenalin dan euphoria dair mana. 

Ya aku bilang, aku dengan nonton band kesukaan, dengerin lagu favorit, dan ngerasain energi yang band dan penonton kasih udah adrenalin sih buat aku. Aku ngerasa cukup dengan jadi penikmat aja. 

Gilang : Dari kesekian genre musik yang ada, apa yang paling favorit dan apa alasannya menobatkan genre itu menjadi genre yang favorit?

Soal genre, Banyak banget hampir semua aku dengerin... Apapun yang enak buat aku. Tapi aku suka banget sama progressive. Band cinta pertama aku di genre progressive believe me or not di Dream Theater. Pertama kali aku masuk dunia rock dan metal di band itu. 

Dari situ aku dikenalin temenku ke pink floyd, aku inget banget temenku ngomong gini, "kalo lu suka progressive lu harus dengerin dedengkotnya dong, kayak pink floyd dan yes". 
Aku suka banget musik yang megah, punya alur, atmospheric, emosional dan melodi yg keren, Makanya david gilmournya pink floyd itu gitaris paling best buat aku,  Dia keren banget bisa bikin musik yang emosional.

Gilang : Bagi Ifni Isauria, seperti apa sebuah band yang ‘keren’ itu?

Band yang keren itu ya udah pasti karena musik yang mereka ciptain. Menurut aku band itu berhasil kalo musiknya keren dan berhasil nyentuh pendengarnya sampe bikin pendengarnya penasaran sama siapa yang bikinnya, sampe nyari tau personilnya kayak apa sih karakternya kok bisa bikin aransemen lagu gini amat.

Tapi banyak juga sih band-band keren karena attitude-nya, Karena energi dari attitude yang mereka salurin pas manggung itu faktor besar buat keberhasilan manggung mereka.

Gilang : Itu klasifikasi band indie atau major label?

Buat band apapun sih lang. 

Gilang : Bagi kamu, bagaimana kondisi musik secara komprehensif saat ini di indonesia maupun kancah internasional?

Waduh hahaha pertanyaan kamu, aku jadi kayak pengamat musik gini padahal aku biasa aja loh.

Gilang : Tapi saya percaya setiap orang punya pendapat masing – masing mengenai sesuatu hal, apalagi sebagai penikmat musik

Hmm oke. Aku ngga pernah bener-bener mikirin soal ini nih sebelumnya. Tapi okelah. Kalau musik luar itu sih udah ngga usah ditanya ya lang,  Banyak banget band-band baru yang keren-keren dan bahkan udah banyak nih pemerintahan di sebuah negara yg ngedukung kemajuan musik di negara masing-masing. Kayak swedia salah satunya, banyak banget band-band keren keluar dari sana, soalnya pemerintahannya juga dukung. 

Kalo di kita,  I dont know much... Hahaha tapi aku denger di bandung yang katanya lagi sulit untuk nyari tempat atau gedung buat konser itu, pak ridwan kamil lagi mau buat gedung untuk konser... Semoga aja beneran terjadi yah. 

Nah untuk di indonesia sendiri kesini-sini keren sih, banyak band yang ngulik genre yang makin beragam, semuanya bergerak masing-masing dan punya semangat masing-masing.... sampe di tahun 2012 ada record store day indonesia kan... Itu udah penanda sih apresiasi dan passion orang disini terhadap musik itu besar.... Well... So i'm damn optimistic about music in indonesia.

Gilang : Oke, karena sebelumnya sempat menyinggung antara manusia dan tuhan. Bagaimana pengaruh agama islam dalam kehidupan ifni isauria saat ini ? 

Islam itu agama paling indah dan sempurna. Dan Paling poetic menurut aku... Semua jawaban dari pertanyaan ada di alquran, cuma tergantung dari kita aja gimana cara menginterpretasikannya... 

Agama itu privasi buat aku sih gilang... Harus diri kita sendiri yg mempelajarinya dan menemukan keyakinan akan tuhan... ngga bisa kita suruh dan paksa org lain untuk belajar dan mengerti apa yang kita yakini... Karena hidup orang jalannya beda-beda... Biarlah mereka sendiri yang menemukan tuhan mereka sendiri.

Gilang : Apa pendapat ifni isauria tentang hijab?

Soal hijab, itu kewajiban. aku udah nazar sih, kalau udah nikah aku mau menutup auratku untuk diri aku sendiri dan untuk akhirat... Untuk menuju kesana aku mau belajar jadi perempuan yang lebih baik sih... Karena aku rasa kalau berhijab tapi attitude masih ngaco, percuma aja.

Gilang : Saya doakan terkabul ya. Ini yang terakhir. Apa yang seharusnya kita lakukan untuk membuat indonesia bangga sama kita sebagai anak indonesia?

Hmm... Menurut aku yang harus kita lakukan ya berkarya, gilang. Itu penanda kemajuan, dan bisa jadi kenangan dan contoh yang baik buat generasi berikutnya. 

Gilang : Makasih yah, Ifni Isauria.

Iya, Sama-sama Gilang.