Tidak Ada Manusia Yang Idealis Tulen

Mendengar dan berbicara merupakan sebuah aktifitas manusia untuk saling berinteraksi. Kegiatan mendengar dan berbicara sering kita temukan disegala lini kehidupan. Banyak sekali kita temukan manusia yang berbicara tapi ia lupa akan hal – hal yang dibicarakannya. Padahal,kata – kata yang ia sebutkan membuat orang yang mendengarnya mengingat kata – kata itu.



Pendengar ialah pengingat. Tidak ada manusia yang idealis secara permanen. Paradigma mereka akan berubah dengan sendirinya ketika waktu terus berjalan. Ketika ada manusia yang berbicara lalu berbeda dengan ucapan  sebelumnya pada lawan bicara yang sama. Lawan bicara atau pendengar itu akan mengingatkan dan bisa juga menyerang. Tentu ada yang secara langsung dan ada juga yang tidak.

Bagi saya,ketika ada manusia yang menyampaikan gagasan lalu berbeda dengan gagasan sebelumnya. Itu hal yang wajib dimaklumi. Seseorang akan berbeda pendapat sesuai kondisi yang dihadapinya. Banyak sekali,orang besar yang memberikan pernyataan berbeda dengan sebelumnya. Melalui layar kaca,mungkin kalian juga bisa mengetahuinya. Jika menemukan manusia yang berbeda pendapat dengan ucapan sebelumnya,ketika dikonfirmasi mereka akan terancam melakukan pembenaran.

Kadang,dengan tidak stabilnya pernyataan di ranah yang lain. Hal ini akan menjadi sebuah bumerang tersendiri. Kita diajarkan untuk tidak diam dalam hal apapun,tapi ada saat diam itu menjadi gaman untuk melakukan sesuatu. Cerdiklah di dalam habitat anda.

Mereka Merupakan Keluarga Non Kandung


Saya merasakan hal yang berbeda secara psikologis ketika saya bernaung di organisasi extra kampus HMI. Setelah masuk dalah ranah intelektual,banyak yang berbeda dari saya. Terutama paradigma saya untuk menganalisa sesuatu. Selain saya mendapatkan banyak kolega intelektual di HMI. Saya juga mendapatkan rasa kekeluargaan ketika bergabung di HMI khususnya di HMI YAI. Tali persaudaraan yang mengikat,dinamika sosial,dan sebagainya terjadi disini.

Seru,ya itu menurut saya sih. Tapi bener kok,teman sudah bukan jika sudah bernaung di HMI YAI. Teman sudah menjadi saudara,cengkrama nakal dari gurauan kecil tentang sosial membuat emosi kita saling terikat. Saya merasakan itu,ya saya merasakan ketika sedang kumpul gak jelas dengan mereka. Cinta,Ilmu dan sebagainya ada disini. Rasa jenuh kadang hadir,rasa ingin menjauh dari ranah itu pasti ada di benak mereka tapi ketika jenuh sudah mulai usang dan kumpul adalah suatu solusi. Jenuh itu akan hilang dan semangat berorganisasi timbul lagi.

Itu pengalaman saya sih,cerita cibir mencibir satu sama lain dengan gosip yang monoton adalah makanan ringan untuk menyambung obrolan semakin riuh. Dibalut gelak tawa,obrolan terancam sampai dini hari. Tidak hanya itu,kegiatan gak penting sampai yang penting ada di keluarga besar HMI YAI. Saya sudah menduga - duga ketika saya sudah tidak terikat secara struktural dengan organisasi ini. Saya akan kangen dengan masa ini.