Setelah Umur Dua Puluh Enam Tahun ...

Tepat di tanggal ini dan tahun sembilan puluh satu gue lahir, Sudah dua puluh tujuh tahun umur gue nggak terasa. Gue merefleksikan diri untuk apa yang sudah gue perbuat untuk diri, keluarga dan orang lain. Biasa aja sih, nggak ada yang terlalu istimewa. Mungkin yang berubah sekarang ada prioritas hidup. Makin berpikir untuk gapai apa yang gue targetkan sebelumnya. Terutama soal "Pernikahan". Itu wajar ya.

Sejak lama gue berpikir, gue akan menikah interval umur dua puluh enak hingga tiga puluh. Sebaik-baik atau sesiap -siapnya lelaki sepertinya bagus untuk kisaran umur segitu. Perlahan - lahan gue mencoba mencari pekerjaan terbaik untuk bisa menabung, dari cerita teman memang biaya menjadi hal utama tinggal bagaiamana persiapan kita soal siapa dan seperti apa yang kita mau dari tamu hingga tempat berlangsungnya acara.

Karena, sudah dua tahun ini gue mulai menabung sedikit -sedikit, mudah - mudahan bisa tercapai apa yang gue mau. Gue mulai sadar semakin menanjak umur segala perubahan harus tumbuh mulai dari pola pikir hingga bagaimana kita menyikapi masalah. Semoga gue bisa disebut "Dewasa" ya. Kedengarannya kalau disebut dewasa kan 'cool' banget.

Setelah soal Pernikahan, gue berpikir setelahnya seperti soal Membeli Rumah dan kebutuhan primer, tersier serta sekunder untuk berumah tangga. Ya agak rumit, rumit banget. Gue cuma akan berusaha semampu gue, semoga tuhan beri rezeki yang baik. Karena gaya hidup gue agak mulai berubah, ini semua semata - mata demi kebutuhan personal. Wajarin aja ya.

Setiap hari hampir dialog sama orang - orang yang sudah berumah tangga, hal - hal tertentu gue dengar dengan seksama dan cermat. Dari euforia habis menikah, ada juga yang sedang terlilit masalah keluarga sampai bercerita indahnya berlekuarga. Dari situ gue banyak belajar dan juga Banyak pelajaran yang bisa diambil.

Sekarang gue sudah mencapai umur dua puluh tujuh tahun, masih ada rentan waktu dua sampai tiga tahun lagi gue menikah. Semoga tuhan membaca ini dan mengabulkan harapan.

Jika ada yang baca ini, tolong bilang "amin" dengan tulus dan penuh kebanggan. Hehe..