Cerita Ulang Tahun

Tak terasa saya sudah berumur 22 tahun, hari ini tepat 29 juni 1991 saya berulang tahun. Ya tidak semewah yang dibayangkan sih. Tapi saya benar - benar merenung dengan hari kelahiran saya ini. Dari kecil hingga kini saya belum pernah yang namanya ulang tahun di rayakan. Semua di keluarga saya tahu akan hal ini tapi kenapa tidak ada tawaran yah padaa saat akhir baligh dulu. Setidaknya sekali aja saya dirayakan. Untuk sekarang ini saya tak berharap di rayakan karena saya memahami inti dari ulang tahun itu sendiri. 

Setahun lalu,ketika saya mempunyai seorang yang spesial saya tidak mendapat hari yang spesial. Budaya dalam ulang tahun itu kan mentraktir orang lain. Saya sih mau banget buat traktir teman, tapinya uang yang saya pegang ini untuk liburan nanti ke singapore. Butuh uang yang lumayan kan untuk berlibur disana. Makanya saya berharap jangan sampai ada yang tahu hari ulang tahun saya ini, Bukan niat untuk terlalu introvert tapi memang lagi tidak mau direpotkan. Hahaha.

Selama saya ulang tahun,banyak di hari ulang tahun saya yang tidak cukup spesial. Yang paling menggemaskan ketika saya ingin mentraktir teman pada waktu smp dulu, saya malah tabrakan dengan motor yang ujungnya,uang untuk traktir malah untuk membetulkan motor yang rusak. Banyak sih kejadian yang tak terduga di hari ulang tahun saya. Jadi cuma bisa kasih cerita yang singkat. Hehehe.

Bukan Tipe Om Yang Baik

.

Sampai saat ini saya masih punya dua keponakan. Semenjak kakak saya sudah berhenti menjadi istri beban om yg saya sematkan jadi bertambah. Dari dulu saya selalu  mencoba jadi om yang baik tapi tidak pernah berhasil bagi dua keponakan saya. Tidak pernah mendapat perhatian yang lebih menyebabkan saya selalu diberi tindakan rasis oleh kedua keponakan saya yang notabene sering saya bully bila lagi rusuh di kamar saya.