Cerita Tadi Malam

Sabtu, Juni 25, 2011

Jum'at [24/06] Malam .
Ketika gue lagi bernostalgia sama teman lama tepatnya di daerah slipi. Memang tak ada misi tertentu buat datang ke rumah dia,dia memang sahabat gue waktu sekolah dulu. Namanya Dea tapi dia bukan wanita melainkan sebaliknya. Ya dia sebaya dengan gue,sama-sama menginjak usia dua puluhan. Waktu sore itu dia mengirim pesan ke semua teman di kontak hapenya untuk menghabiskan waktu malam di jakarta. Harapan buat kumpul sih beberapa persen dan ternyata benar hanya ada beberapa teman yang menanggapi dalam hitungan jari. Ya alhamdulilah ada juga yang berminat kumpul dengan serius. Pada akhirnya kami sepakat buat kumpul di seven eleven Taman Menteng. Sebelum kesana gue balik dulu kerumah buat ganti baju. Kira-kira kumpul jam delapan kurang lah di sana. Sambil nunggu teman yang lain gue sama dea masuk ke seven eleven buat beli perlengkapan pergaulan. Termasuk minuman keras lah tapi gue sama sekali nggak coba soalnya punya pengalaman pahit. 


Sambil tunggu yang lain dea meminum minuman itu yang baru pertama kali gue lihat sejak sekolah dulu,dia memang mengalami perubahan semuanya di mata gue. Tapi bagi gue itu wajarlah di era kini. Akhirnya manusia yang ditunggu datang juga. Dia adalah aji yang sering disapa oleh temannya aji bos dan abi sang drummer handal di bandnya saja. Seperti anak gaul yang lain,kita salaman modern :D. Dan ada satu wanita teman kami yang juga datang,dia adalah yunita yang sering di panggil nyunyun sewaktu sekolah dulu. Nggak nyangka dia datang pakai baju setengah tiang yang dibalut sama celana yang agak mengkilap dikit,gue nggak tau itu celana apa abisnya. Dia datang juga ada misi tertentu. Pertama,menawarkan proyek kerja sama yang kebetulan memang pekerjaan dia untuk mencari investor. Kedua,dia pamerkan tatonya yang bergambar bunga sakura. di bagian punggung belakang. Asiknya dia pamerkan kepada gue secara vulgar tapi dia cuek aja. Mata gue bukan ke arah tato tapi agak bawahan dikit,dan ternyata dia memakai kancut biru saudara -saudara. Patut di syukuri ini mah. 

Wanita itu pun pada kahirnya menawarkan kepada kami bukan tentang proyeknya tetapi proyek yang lain yitu barang haram yang dia tawarkan dan juga untuk berkunjung ke kostan dia. Tanpa pikir panjang gue berempat langsung setuju. Wanita itupun naik taksi sama dea dan gue naik motor. Kostan dia ada di daerah karet pedurenan. Secara otomatis lewat jalan Rasuna said lah. Sialnya,gue mengikuti taksi dari belakang,taksi itu memang lewat jalan yang nggak boleh dilalui oleh motor. Tapi teman gue aji malah ikut taksi itu,gue langsung panik. Soalnya punya pengalaman pahit waktu lewat jalan itu,gue di gebuk sama polisi bagusnya nggak ditilang sih. Setelah dia gue kasih tau kalau lewat jalan ini nggak boleh,akhirnya dia keluar jalur dan masuk jalur lambat. Eh malah taksinya putar balik,kalo motor mau putar bakik nggak apa-apa lewat jalur cepat. Waktu taksi itu putar balik gue langsung masuk jalur cepat lagi dan aji bukannya masuk jalur cepat malah dia lurus. Waktu di putar balik gue tengok,kok ada motor yang lawan arah. Eh nggak taunya dia,yang lawan arah. Gue pun cekikikan nggak karuan liat dia lawan arah di jalur yang lumayan paling ketat setelah jalan thamrin dan sudirman ini. 

Setelah melewati lalu lalang perjalanan,akhirnya sampai juga di kostan nyunyun ini. Waw megah sekali kostannya. Wajarlah,harga perbulannya aja hampir dua jutaan. Dia terlihat seksi nan aduhai ketika hanya pakai bikini maklumlah kalo burung kami berempat susah diatur. Itu kan rangsangan alam :D. Kami berlima berfoya layaknya seperti kaum jahiliyah zaman nabi dahulu. Tapi gue nggak ikut di dalam lingkaran setan itu. Gue cuma bingung,kok udah pada berubah ya sikapnya masing2? hehe. Dea pun merasa pusing tujuh keliling dan dia pun tertidur beberapa menit menormalkan tubuh beserta isi kepalanya. Nyunyun juga akhirnya pergi karena dia udah ada janji sama temannya untuk cari hiburan di tempat lain. Abi dan aji pun balik karena alasan formal. Sisa gue dan dea di kostan nyunyun. Beberapa jam setelah nyunyun pergi. Dia menghubungi dea supaya cepat keluar dari kostannya. Ya dea sama gue pun akhirnya pergi dan balik lagi kerumah dea yang di slipi itu. Begitulah cerita negatif dari gue. 







Terima Kasih Sudah Membaca

0 comments