Berburu Artefak Musik Di Pasar Bersama SUBstore

Kamis, Januari 21, 2016


Photo/Illustration Michael Timothy [freemagz]
Bincang Singkat dengan Andhika Faisal,Co-Founder Substore di Tokyo

Substore adalah sebuah gerai yang menjual beragam piringan hitam, buku –buku, t-shirt dan pernak – pernik yang berhubungan dengan music. Nama Substore sendiri berakronim dari Small-Unique-Bookstore. Gerai yang dididirikan oleh pasangan Intan Anggita dan Arya Anggadwipa ini sangat rasa jepang sekali, karena menurut pengakuan dari Co-Founder Andhika Faisal, salah satu pemilik substore ini, vinyl dan item-item yang ada di substore langsung di kirim dari jepang, jadi wajar saja kalau gerai ini sangat bernuansa jepang. 

Semua item baru maupun yang 2nd hand sengaja didatangkan langsung dari jepang karena Andhika Faisal memang tinggal dan bekerja di Tokyo. Substore juga sudah melebarkan sayap selain di Jakarta, gerai tersebut sudah memasuki bandung dan bali. Dalam blognya, intan anggita menuliskan bahwa intan ingin berjualan barang – barang yang dia suka, barang – barang bekas yang terkurasi dan rilisan fisik musik bersama Arya dan Andhika. 

Simak obroloan singkat saya bersama Andhika Faisal pada rabu malam [20/1/2016] melalui jejaring social facebook.


Hai, Substore?

Halo juga gilang!

Ini posisi substore dimana yah?

Di Jakarta, Bandung dan Bali

ini punya Intan Anggita bukan yah?

Yup betul.

Berkelas punya yah, yakin bakal bertahan lama yah ini substore? karena kan banyak toko yang tutup

Berkelas sih nggak juga, Gilang. Kita mulai dari scratch banget dari bawah sekali. kalo banyak toko yang tutup itu mungkin karena terlalu berkelas, berharap banyak & gampang menyerah saja. ( saya rasa)

Iya, toko kaset aja udah punah beberapa, tapi emang visinya apa sih kok disaat udah era digital, kok masih berani buat buka substore? Punya kelas konsumennya sendiri mungkin yah.

Iya, bisa diibaratkan, sekarang jaman mobil automatic- tapi yg main VW atau motor-motor tua pun masih banyak. ada yang emang sok keren tapi ada juga yang memang suka atau hobi.

visi kita sih simple sekali, kita sebagai penyeimbang konsumen saja. kita provide musik yg bagus dengan media analog.

Gue suka pernyataan yang "sok keren", mungkin kalau yang suka mah emang yang adiksi banget ya sama vinyl, ada gitu yah yang sok keren buat dengerin vinyl. Emang semua musik ada yah di sana?

Ya, yang sok keren itu biasanya yang selalu nggak bertahan lama, seperti kutu loncat, Nggak punya karakter atau kepribadian. Karena kalo kita build sesuatu atau hobi dari "akar" nya, kita pasti bisa menghargai dan bisa share ke orang lain dengan tulus & plong. sama seperti musik atau band.

Saya ketemu orang-orang yang memang bisa dibilang adiksi dengan vinyl atau rilisan-rilisan fisik analog, Mereka itu sangat "deep" sekali. Sampai saya geleng-geleng, tapi ya tugas kita untuk memprovide kebutuhan-kebuthan mereka. Dan kita juga memprovide anak-anak muda baru, hingga anak yang sok-sokan juga.

Gue sangat menghargai dengan adanya substore, walapun gue belum mampu beli vinyl disana

Terima kasih banyak gilang.

Iya tapi semoga aja mereka yang sok-sokan bisa kembali kejalan yang benar dan benar-benar beruntung bagi mereka yang udah bisa mandiri beli vinyl.

Karena kita jalanin substore itu ya nothing to lose juga, seperti air mengalir aja. Ngga dibuat-buat atau di "keren2" in, atau ngikutin-ngikutin apalah, jadi ya emang gitu aja.

Apa substore mensponsori band atau hal lain yang berhubungan dengan musik?

kalo mensponsori sih belum ya. Tapi kita seringnya "support" musisi-musisi, khususnya bagi mereka yg bagus cuma mungkin kurang dana. Kita support mereka bisa main live di area kita, signing session atau kasih kesempatan mereka untuk jual CD di tempat kita dengan konsinyasi rendah bahkan zero kadang-kadang.

Band apa aja kalau boleh tau? Main live dipasar santa yah? dicovernya baru area jakarta aja?

Band-bandnya banyak sekali, Gilang, Intan itu tuh yg tau detailnya. Dari 2 tahunan-an yang lalu. Namanya aneh-aneh soalnya. Iya dulu sering live di pasar santa, depan toko kita. kita yg di bandung juga sering bikin acara, di pasar cikapundung. di bali juga baru 1 kali pas pembukaan kemarin,

Saya tidak kenal intan, tapi saya secret admirer dia, sejak saya liat dia nyanyi sama the kucruts di jaya pub. Dia punya selera musik yang bagus. Semoga bisa dicover di semua cabang substore yah, ini saya lagui chitchat sama siapa yah?

Oh gitu..hahaha! ok ok! iya semoga selalu bisa support band-band local yang membutuhkan wadah untuk bermain musik, jual karya, ngobrol dgn fans sampai tukar pikiran.

ini saya Andhika. co-foundernya SUBstore juga bareng Intan & Aria. tapi saya yang di tokyo.

Udah sampai tokyo apa memang induknya disana? Bagaimana komparasi di jepang sama di indonesia untuk penjualannya mas Andika.

Tokyo bukan induknya. saya disini sebagai buyer dept, nya. saya yg purchase utk item-item substore. saya kurasikan disini, lalu kita kirim ke substore-substore di Indonesia. Kalo di tokyo sendiri kita nggak jualan.

Oh bukan induknya, kenapa harus beli item-item substore darisana mas? itu untuk semua musik ya mas belinya darisana?

iya, jadi hampir semua barang-barang substore itu berasal dari tokyo. Selain kondisinya masih bagus, pilihannya juga cukup banyak dan harganya masih terjangkau utk pasaran di indonesia.

Untuk pembelian apapun ya mas? kalau untuk vinylnya sendiri mas? semua dari sana juga atau memang bagaimana mas?

Iya kebanyakan vinyl. Tapi ada buku2 related dengan musik juga, atau CD juga.

Terima kasih mas Andika untuk bisa berbagi sama saya mas, Semoga substore umurnya panjang yah mas.

Terima kasih banyak Gilang!


Photo/Illustration Michael Timothy [freemagz]
Sekedar informasi, kalau kalian ingin berburu artefak music ke substore di Jakarta, kalian bisa ke  Lantai 2 Blok A Kebayoran Baru, Ps. Santa, Jl. Wolter Monginsidi, DKI Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12170, Indonesia.

Terima Kasih Sudah Membaca

0 comments