Sinema Singkat Dengan Seniman Berbakat

Selasa, Januari 08, 2013

Dibalik layar dunia film adalah dunia yang berkeringat. Bentuk kreasi dan inovasi dalam membuat cerita dituangkan ke bentuk audio visual. Untuk mencapai titik klimaks, para penggiat film berlomba menyampaikan pesan terselubung untuk disampaikan kepada para penikmat film tersebut untuk menjadi teks kultural kepada ruang publik. Durasi penayangan film juga berpengaruh terhadap jalan cerita yang sudah terstruktur dan ingin terealisasi dalam durasi seperti film biasanya. Tapi ada juga film yang berdurasi pendek yang segar sekali untuk di simak. Film yang berdurasi kisaran tidak kurang dari setengah jam tersebut biasanya mengejutkan di akhir ceritanya. 

Film pendek memang sangat terbatas dan tidak perlu melibatkan banyak orang – orang yang akan masuk dalam kerangka film. Hanya sesuai kebutuhan cerita untuk melengkapi cerita tersebut. Biasanya film pendek diciptakan hanya untuk kalangan terbatas dan pemula untuk para penggiat film. Banyak aktris dan aktor yang memulai dunia pembuatan film lewat film pendek. Seperti Ringgi Agus Rahman memulai pemula menjadi penggiat film dari film pendek. Mereka melahirkan karya yang pendek namun berkualitas pesannya.

Kebanyakan dari film pendek yang saya simak melahirkan banyak kejutan diakhir ceritanya. Sinematografinya juga agak berkelas dan patut diacungi jempol. Penulis skenario,Sutradara dan produser seperti Joko Anwar ikut meramaikan dunia film yang berdurasi singkat ini. Pembuat film dan penulis lokal kondang seperti Garin Nugroho juga hadir berkarya dalam film pendek ini. Karyanya tidak bisa dipandang sebelah mata untuk kedua penggiat film terkemuka ini. Masih banyak lagi para penggiat film yang merefleksikan film pendek dari segala sudut pandangnya untuk bercerita. 

Joko Anwar bisa hadir dalam dunia film juga suatu kebetulan yang berakibat memuaskan. Kalau dia tidak mewawancarai Nia Dinata sewaktu menjadi wartawan di Jakarta Post Mungkin karyanya tidak terlihat oleh penikmat film. Banyak sekali aktris dan aktor terkenal ibukota yang terlibat dalam pembuatan film pendek. Seperti Ratu Felisha,Aryo Wahab dan Dinda Kanya Dewi juga pernah memperlihatkan aktingnya di film pendek. Masih banyak lagi artis yang melibatkan dirinya di film pendek. 

Yang saya suka dari film pendek adalah banyak kejutan di akhir filmnya. Kita bisa salah menebak cerita dan cerita di film pendek kebanyakan yang jarang sekali kita temui walau bahkan ada yang membongkar seluk beluk kota jakarta. Seperti di kompilasi film pendek “Sanubari Jakarta”. Banyak sekali seniman terkenal yang bergelut di film Sanubari Jakarta. Hampir cerita jakarta yang sesungguhnya ada di kota kelam di kala malam bernama jakarta ini. Film komunal ini khusus untuk penduduk ibukota yang harus tahu kondisi jakarta yang sebenarnya. 

Karya yang kebanyakan diprioritaskan untuk para pemula ini harus menghasilkan hasil karya yang maksimal. Setidaknya ada seniman yang sudah mahir dalam segala emosi aktingnya untuk berperan dalam film pendek. Jasa aktris dan aktor itu bisa berlawanan dalam kesepakatan angka ketika film yang harusnya bisa menjadi bagus namun turun ketika menghadirkan pemeran yang masih prematur dalam berakting.

Terima Kasih Sudah Membaca

0 comments