Menciptakan Alat Pendeteksi Korupsi

Senin, Oktober 15, 2012

Sebagai anak negeri,saya turut prihatin dengan kondisi negara ini. Media apapun teriak korupsi,mahasiswa teriak hilangkan korupsi dan koruptor yang ada di televisi juga berteriak hilangkan korupsi. Ini suatu keanehan bukan. Secara pribadi,saya juga sudah muak dengan korupsi karena semua bicara korupsi yang hanya menjadi wacana fana. Semakin saya dengar mereka berteriak melulu tentang korupsi semakin tidak tahu apa arti korupsi. maka,untuk menyelesaikan masalah ini bukan hanya dibutuhkan waktu yang sedikit,tapi juga dibutuhkan waktu yang lama dan menciptakan sebuah teknologi mutakhir yang mampu menyelesaikan masalah ini. 

Dalam tataran pemuda,pasti banyak ide dan gagasan yang menarik untuk menghilangkan korupsi ini. Saya sendiri juga menawarkannya. Pasti dengan kualitas teknologi hal ini bisa hilang,ini sih hanya prediksi saya saja. Saya bermimpi kalau dari jutaan orang indonesia khususnya bagi ilmuwan yang berkutat di bidang teknologi menciptakan alat pendeteksi korupsi. Ini memang hal yang rumit untuk direnungkan tapi kita percaya kalau tagline adidas itu ada benarnya juga bahwa "tidak ada yang tidak mungkin". 

Saya kepikiran untuk membuat ini tapi masih dalam taham imajinasi saja,dengan mata kuliah yang ada di jurusan saya yaitu kecerdasan buatan. Ternyata banyak teknologi yang benar - benar diluar dugaan dalam penciptaanya. Saya sampai terkesima setelah membacanya. Sebut saja ada auto-driving yang membuat mobil jalan dengan sendirinya dengan tidak dikemudikan oleh pengemudinya. Ada lagi,pada visual recognition,bidang ini mampu menangkap signal elektronik dari suatu kamera dan dapat memahami apa yang dilihat tersebut. Sebenarnya banyak sekali yang ditemukan melalui kecerdasan buatan. Cari aja di search engine terkemuka yaitu mbah google. 

Bahkan ilmuwan ternama Ray Kurzweil melontarkan tiga pertanyaan yang dahsyat. Salah satunya adalah "mampukah suatu kecerdasan membuat kecerdasan lain yang lebih cerdas dari kecerdasannya sendiri?" dan kira - kira jawabanya "mungkin saja". Tapi apa bisa korupsi itu bisa dideteksi. Itu lah pertanyaan besar didalam pikiran saya. 

Sebuah intitusi kpk yang ada diindonesia apakah pernah berpikir akan buat alat seperti pedeteksi korupsi  atau jangan - jangan sudah punya gambaran tapi tidak terealisasi. Kalau begitu,kenapa kpk tidak memberikan kamera mini yang tidak diketahui pada sebuah manusia yang khususnya bekerja di bidang yang berpeluang untuk korupsi. Misalnya,para menteri di berikan kamera atau alat dengar jarak jauh yang tidak diketahui dan ini berlaku untuk mereka yang akibatnya bisa merugikan negara. Tapi jangan sampai diketahui oleh mereka. Kpk pun harus bekerja sama dengan para ahli dibidang teknologi. 


Mungkin lebih keren lagi,kalau ada alat deteksi korupsi yang bisa dipahami oleh komputer dengan aktivitas negatif yang dilakukan oleh para pekerja institusi negara. Wah saya hanya bisa bercita - cita saja dan berandai - andai. Kalaupun alat ini sudah bisa direalisasikan pasti korupsi makin kecil geraknya. Tentunya juga indonesia bisa jadi pelopor bagi negara lain. Semoga para ilmuwan bisa menciptakan alat teknologi mutakhir ini. Walaupun ini mustahil setidaknya saya yakin suatu saat nanti pasti ada alat yang seperti ini entah itu beberapa tahun kemudian dan mungkin saja dalam masa jangka panjang.

Terima Kasih Sudah Membaca

0 comments