Ada Seragam Samurai di Sampoerna Strategic

Selasa, Februari 03, 2015

Kecintaan saya pada dengan samurai berawal setelah menyimak Film The Last Samurai pada 2004 silam. Awalnya saya tidak terlalu tertarik seketika ingin menonton film ini. Pada waktu itu, sebelum saya menonton film ini, saya diberikan segelintir cerita ringan mengenai film ini. Teman saya yang waktu itu cerita, membuat saya ingin sekali menyimak film ini. Padahal saya tidak tau apa - apa karena bahasa yang dia pakai lumayan tinggi. Hahaha.

Setelah menyimak film ini, saya benar - benar terpesona, tersanjung dan terbuai oleh samurai. Setelah menonton film itu, saya bertekad ingin mengoleksi beberapa film yang ada unsur jepang. Khususnya bernuansa samurai. Karena backsound yang dipakai ketika ingin perang itu sangat fenomenal dan prestisius. 

Salah satu adegan film the last samurai (kaskus.co.id)
Selain ceritanya juga keren, film the last samurai menuai beragam budaya jepang yang membuat saya makin penasaran. Terutama baju zirah atau seragam tempur para ksatria samurai. Bagi saya, baju ini sangat bersejarah dan mempunyai nilai yang wahid. Seragam perang paling keren menurut saya. Ksatria samurai tanpa baju ini, akan luntur sedikit kewibawaanya. Karena film itulah, saya tertarik dengan seragam tempur samurai ini. 

Ada Zirah di Kantor Sampoerna Strategic
Mula - mulanya saya hanya ada keperluan wawancara dengan petinggi sampoerna strategic untuk majalah saya. Saya bersama fotographaer saya pergi ke kantornya yang berada di jalan sudirman. Dikantornya memang terlihat megah, mewah dan glamour. Maksudnya, barang - barang yang ada disana sangat membudaya. Dari lukisan hingga sampai billiard ada semua disana. Saya dibuat terhenyak sesaat setelah disuruh menunggu oleh asisten orang yang ingin saya wawancara. 

Seragam Tempur Samurai

Setelah sudah ketemu, dia ingin diwawancara diatas dan disanalah saya bertemu dengan seragam tempur samurai yang membuat saya kaget. Saya belum ada niatan untuk mengabadikan gambar dengan baju zirah itu. Setelah saya wawancara dan fotographer memfoto nara sumber saya, barulah saya ada niat untuk foto. Sebelumnya, saya tanya ke Ibu Neni (orang yang saya wawancara) 

"Bu, design interiornya bagus ya bu" Ujar saya
"Iya, ini yang design istri dari pak Putra sampoerna mas, dia nggak pelit sama barang - barang yang ada disini"  Papar Ibu Neni
"Bu,itu baju samurainya beli dimana?" Tanya saya
"Wah, itu belinya susah mas, cuma ada beberapa doang didunia, pak putra carinya susah" Jawabnya

Disana, memang ada billiard, lukisan mahal, patung, seni rupa, buku - buku sampai playstation 3. Saya sempat berfikir kalau saya bisa bekerja disana. Wah nyamanya pasti bukan main, seperti berada dirumah sendiri. 

Terima Kasih Sudah Membaca

0 comments