Musik Televisi Terkini

Selasa, Maret 27, 2012


‘we need a punk rockshow ’petikan lirik dari band rosemary dengan judul lagu punk rock show. Menurut kalian,lirik lagu ini relevan nggak sama kejadian terkini yang ada di dunia pertelivisian. Dari dulu memang banyak acara musik lokal yang mengemasi mata kita dengan sajian musik yang beragam. Tetapi memasuki era sekarang banyak acara musik televisi yang menampilkan musisinya dengan musik yang itu itu saja. Mayoritas itu pendatang baru yang ingin terkenal bermodalkan wajah dan musik yang mereka pikir bagus. Saya agak gelisah melihat fenomena ini. Hampir di setiap tv swasta punya acara musik sendiri. Ada yang acaranya pagi ada pula yang malam.


Acara Musik pagi hari  itu yang saya maksud menyajikan musisi yang itu itu saja. Mungkin pemerhati lagu semua prihatin dengan adanya acara musik pagi itu. Ini skala saya saja yah,mungkin kalian setuju dan suka dengan adanya acara musik pagi di televisi. Kadang ada hal aneh di acara musik pagi. Kalian pasti sering liat kalau ada gerakan sama yang di perlihatkan oleh para penonton di acara musik pagi itu. Kebanyakan sih penonton bayaran. Makanya mereka nurut saja kalau di suruh gerak ke kanan dan ke kiri. Acara musik pagi itu menutupi telinga kita dari music yang ada di Indonesia. Mereka nggak memperlihatkan banyaknya musisi indonesia yang hebat dalam berkarya di segala genre musik.

Kalau acara musik malam ini saya sangat mengapresiasi sekali. Maklum musisi rock itu kan munculnya malam bukan pagi. Itu yang dikemukakan wartawan dari majalah ternama Rolling Stone. Mungkin petikan lirik dari lagu yang dibawakan rosemary itu terwujud. Walau liriknya nggak mengatakan mereka butuh pertunjukan music punk di malam hari atau pagi hari. Intinya mereka bisa puas dengan adanya acara music malam yang menyajikan music yang bukan itu itu saja. Saya juga dulu sering menghadiri acara music televise drakstore. Acara itu disiarkan di tv swasta indosiar. Tapi sekarang sudah nggak ada lagi. Di acara musik itu menampilan mayoritas musisi indie. Sayangnya sudah habis masanya.

Saya rindu dengan acara musik seperti itu,sempat kaget ada acara musik indie di jak tv . Acara itu dibawakan oleh rockstar Jimmi Multazam. Dia adalah penyiar trax fm,penulis,vokalis dan seniman. Bagi saya sih relevan saja acara musik indie di jak tv itu di bawakan Jimmi Muthazam. Sampai sekarang mungkin masih berlanjut episodenya. Tetapi seiring berjalannya waktu,muncul lagi acara musik malam yang berkonsep sama seperti radio. Berdurasi panjang hingga larut malam. Menampilkan musisi dari berbagai era dan beragam genre. Selalu menyuarakan musisi indonesia itu hebat. Nggak lipsync seperti halnya acara musik di pagi hari. Para musisi itu jujur dan nggak mengada-ada. Saya salut sama tv one yang membuat program musik Radio Show.

Walaupun saya nggak sering menonton tapi acara musik ini selalu menampilkan hal yang berbeda. Sebenarnya nggak full musik sih. Ada juga sesi obrolan dengan nara sumber yang terkemuka. Tapi di setiap selingan menampilkan musisi jaman dulu hingga kini tetapi yang indie dan juga menayangkan beberapa video klip era dulu. Di jejaring sosial pun selalu ramai membicarakan ini kalau malam sudah tiba tepatnya hingga dini hari. Program ini juga di bawakan oleh orang yang berlatar belakang mumpuni. Om sys panggilan akrabnya. Dia adalah penyiar radio prambors era dulu. Tapi dia sudah nggak jadi pembawa acaranya lagi. Sekarang di gantikan oleh penambuh drum dari band asal bandung. Ialah sandy pas band dulu ia sering disapa sandy u camp sebelum masuk pas band. Ia sekarang membawakan acara itu dengan ditemani beberapa para musisi yang juga membawakan acara itu.

Saya kepikiran yang harusnya membawa acara itu harus ada tiga orang dengan latar belakang yang dekat dengan musik. Entah itu wartawan music,musisi itu sendiri dan pengamat music. Tinggal pemirsa yang menjadi konsumen nadanya. Tapi mungkin saja itu nanti terjadi. Saya berharap acara music ini juga terus berlanjut sampai jangka panjang dan menampilkan musisi musisi hebat dari Indonesia yang nggak terlihat oleh kebanyakan orang di Indonesia khususnya pecinta musik.

Terima Kasih Sudah Membaca

0 comments